Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi yang Mungkin Terjadi Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Hampir Sama dengan Vaksin Lain

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.COM/MUHAMMAD NAUFAL
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (shutterstock).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kini tengah bersiap untuk melakukan vaksinasi virus corona.

Rencananya, vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada pekan kedua Januari 2021 setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski demikian, masyarakat tak perlu khawatir soal keamanan vaksin, karena sudah dijamin oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo akan mendapat suntikan pertama dan disiarkan secara live di televisi nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 disebutkan ada beberapa reaksi yang mungkin akan muncul setelah divaksin.

Reaksi ini juga hampir sama dengan vaksin lainnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Mulai 13 Januari, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Beberapa reaksi tersebut antara lain:

Reaksi lokal

Reaksi sistemik

Reaksi lain

Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Mungkinkah?

Penanganan

Untuk reaksi ringan lokal, sesuai juknis Kemenkes, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum paracetamol sesuai dosis.

Sementara, untuk reaksi ringan sistemik, dianjurkan untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.

Perlu diketahui, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dapat terjadi.

Oleh karena itu, persiapan sistem pelayanan vaksinasi yang terdiri dari petugas pelaksana yang kompeten, peralatan yang lengkap, dan petunjuk teknis yang jelas harus dipersiapkan secara maksimal.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Bagaimana jika Izin Edar Vaksin Belum Terbit?

KIPI yang tidak terkait dengan vaksin atau koinsiden harus diwaspadai.

Pendataan status kesehatan sasaran yang akan divaksinasi juga harus dilakukan seoptimal mungkin.

Jangan khawatir

Saat dihubungi Kompas.com, 3 Januari 2021, Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan, ketika dilakukan proses vaksinasi, maka ada yang disebut dengan pharmacovigilance.

Pharmacovigilance ini, kata Bambang, akan memantau KIPI selama program vaksinasi berlangsung.

Pemantauan dilakukan oleh lembaga independen yaitu Komisi Nasional Kejadian Ikutan Paska Imunisasi

Di setiap daerah juga ada Komda KIPI. Komnas KIPI bertugas memantau apabila ada kejadian.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

Pemantauan seperti ini merupakan hal yang wajar karena sudah berlangsung lama. Oleh karena itu, Bambang meminta agar masyarakat tak khawatir. 

Seperti diketahui, vaksin secara umum tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. Apabila terjadi, hal itu hanya menimbulkan reaksi ringan.

Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin.

Reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari respons imun.

Baca juga: Erick Thohir Minta Bio Farma Tingkatkan Kemampuan untuk Dukung Vaksinasi Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Vaksinasi Covid-19 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi