Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Sinovac Punya Efek Samping Memperbesar Alat Kelamin Pria

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Di media sosial, beredar sebuah foto yang mencuplik pemberitaan media cetak, diikuti dengan narasi bahwa vaksin Sinovac membawa efek samping untuk pria, yaitu memperbesar alat kelamin.

Ada yang tak sesuai konteks antara narasi yang dituliskan pengunggah dengan narasi berita yang dicupliknya.

Berdasarkan konfirmasi Kompas.com kepada pihak Biofarma, yang menangani vaksin Covid-19 di Indonesia, informasi itu hoaks.

Masyarakat diminta berhati-hati menyerap informasi seputar vaksin Covid-19 yang belum dipastikan kebenarannya.

Narasi yang beredar

Di media sosial Facebook dan Twitter beredar informasi bahwa vaksin Sinovac berefek samping dapat memperbesar ukuran penis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan tersebut melampirkan sebuah foto mencuplik artikel media cetak yang justru menyebut bahwa informasi vaksin Sinovac dapat memperbesar ukuran alat kelamin pria tidak benar.

Namun, narasi yang dituliskan sejumlah akun justru menyebut hal itu merupakan efek samping vaksin Sinovac.

Salah satunya diunggah oleh akun Aldi La Dumar di Facebook.

“Ternyata Vaksin Sinovac mempunyai efek Samping yang menguntungkan buat kaum Pria,” tulisnya.

"Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi,” demikian potongan artikel yang dicuplik dan justru mengaburkan maksud artikel yang meluruskan informasi itu.

Unggahan yang sama juga beredar di Twitter.

Konfirmasi Kompas.com

Kompas.com menghubungi Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto untuk mengonfirmasi informasi ini.

Bambang mengatakan, informasi yang menyebut vaksin Sinovac dapat memperbesar ukuran penis adalah informasi yang tidak benar.

“Jelas hoaks,” ujar Bambang dihubungi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan kroscek terhadap suatu informasi untuk memastikan kebenarannya.

“Saya hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan selektif dalam memahami ragam informasi yang timbul terkait vaksin,” ujar dia.

Untuk melakukan pengecekan informasi seputar vaksin Covid-19 bisa mengeceknya melalui instansi yang dipercaya seperti Kemenkes, Satgas Covid-19, maupun Kominfo.

“Jangan mudah menyebarkan kembali berita yang meragukan validitasnya,” ujar Bambang.

Sementara itu, jika dibaca secara keseluruhan, cuplikan berita media cetak yang disebarkan itu justru pemberitaan yang mengingatkan dan menyampaikan imbauan Satgas Covid-19 Kota Probolinggo yang meminta masyarakat untuk tidak memercayai informasi yang tidak benar soal vaksin Covid-19.

Adapun keterangan yang disorot dalam unggahan itu dijadikan sebagai salah satu contoh informasi yang tidak benar seputar vaksin virus corona. 

Kesimpulan

Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut bahwa vaksin Sinovac dapat memperbesar alat kelamin pria adalah tidak benar. Narasi yang dibagikan pengunggah misleading dari konteks informasi yang sebenarnya sehingga berpotensi menyesatkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi