Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Resmi Tutup Permanen Akun Donald Trump, Ini Alasannya...

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
twitter donald trump
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Twitter menghentikan secara permanen akun Presiden Donald Trump (@realDonaldTrump) pada hari Jumat.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah twit bahwa mereka membuat keputusan karena risiko hasutan lebih lanjut untuk kekerasan.

Penghentian tersebut termasuk larangan bahwa Trump tidak dapat lagi mengakses akunnya serta twit dan gambar profilnya telah dihapus.

Baca juga: Donald Trump Resmi Dilarang Main Twitter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 

Trump sebelumnya memiliki 88,7 juta pengikut di Twitter sebelum penghentian akunnya.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (9/1/2021), Trump disebut-sebut menggunakan akun Twitter pribadinya untuk menyulut pendukung dan bahkan membuat pergantian personel, bahkan sebelum mereka dapat membuat siaran pers.

“Tanpa twit, saya tidak akan berada di sini,” kata Trump kepada Financial Times dalam wawancara tahun 2017.

Dihentikan

Trump pertama kali mengalami larangan sementara dari Facebook dan Twitter pada 6 Januari saat terjadi kerusuhan di Capitol Hill ketika anggota parlemen melanjutkan formalitas penghitungan suara Electoral College.

Banyak anggota parlemen dan bahkan mantan anggota pemerintahan Trump mengkritik Trump karena mendorong para pendukungnya untuk menolak hasil pemilu dan melakukan protes di Capitol.

Kongres kemudian menegaskan kembali kemenangan Joe biden.

Baca juga: Ini Isi Twit Trump Setelah Akun Twitter-nya Dimatikan 12 Jam

Saat kerusuhan terjadi, Trump mengetwit pesan yang mendorong non-kekerasan, meskipun ia kemudian merilis pesan video yang juga menegaskan kembali klaimnya yang tidak berdasar bahwa pemilu itu dicuri darinya dan mengatakan kepada perusuh, “Kami mencintaimu.”

Twitter awalnya memblokir beberapa twit Trump dari pandangan publik pada hari Rabu dan mengharuskan dia menghapusnya untuk mendapatkan kembali akses ke akunnya.

Setelah penghapusan, dia terkunci dari akunnya selama 12 jam. Namun, Twitter memperingatkan, pelanggaran kebijakan di masa depan akan mengakibatkan penghentian permanen akun Trump.

Dalam twit pertamanya setelah kembali ke Twitter pada 7 Januari, Trump mengunggah pesan video yang mendesak ketenangan dan memberikan hal yang paling dekat dengan pidato konsesi yang dia miliki, dan mengatakan akan ada transisi ke pemerintahan baru.

Baca juga: Ketika Donald Trump Kehilangan Corongnya di Media Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi