Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kandidat Kapolri dan Tantangan Polri ke Depan...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Alsadad Rudi, Divisi Humas Polri, Humas Bank BRI, Humas NTMC Polri.
Lima nama calon kapolri. Komjen Gatot Eddy Pramono (kiri atas), Komjen Listyo Sigit Prabowo (atas tengah), Komjen Arief Sulistyanto (atas kanan), Boy Rafly Amar (kiri bawah), dan Komjen Agus Andrianto (kanan bawah).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri) kepada Presiden Joko Widodo.

Kelima nama yang diserahkan Kompolnas adalah:

Hal tersebut disampaikan Ketua Kompolnas yang juga Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD melalui twitnya, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: [HOAKS] Razia STNK oleh Pemda, Dishub, dan Polri 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, nama-nama yang diserahkan kepada Presiden Jokowi dianggap memenuhi syarat.

Ada beberapa kriteria yang dianggap juga telah terpenuhi.

"Profesionalitas, loyalitas dan jam terbang, seperti yang disampaikan Bapak Ketua Kompolnas," ujar Poengky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Tantangan Kapolri

Menurut Kompolnas, ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan oleh calon Kapolri dan institusi Polri.

Tantangan itu di antaranya bagaimana menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di tengah pandemi Covid-19 dan kelesuan ekonomi.

"Dalam segala suasana, Polri harus bisa melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya," ujar Poengky.

Selain itu, lanjut dia, Polri juga harus tetap fokus pada penegakan hukum terhadap kejahatan konvensional, kejahatan transnational, misalnya jaringan narkoba dan jaringan teroris, dan kejahatan siber.

Tantangan lainnya adalah menghadapi menguatnya intoleransi dan kelompok-kelompok radikal.

"Sementara tantangan di internal adalah bagaimana Polri dapat melanjutkan reformasi kultural Polri dengan sebaik-baiknya," kata Poengky.

Baca juga: Trending #PolisiAnarki di Twitter, Ini Respons Kompolnas

Kekerasan berlebihan

Poengky menilai, masyarakat masih melihat ada anggota kepolisian yang melakukan kekerasan berlebihan, arogan, dan bergaya hidup mewah. 

Profesionalitas anggota Polri juga harus terus ditingkatkan.

"Terutama dengan memberikan perhatian yang lebih kepada anggota-anggota yang bertugas di wilayah Indonesia Timur," kata Poengky.

Revolusi Industri 4.0 juga harus menjadi perhatian Polri sehingga dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat menggunakan teknologi.

Hal tersebut agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat.

"Program-program yang sudah baik yang dilakukan kapolri-kapolri terdahulu agar tetap dilanjutkan agar berkesinambungan," ujar dia.

Saat ditanya nama terkuat yang akan menjadi orang nomor satu di Polri, Poengky mengatakan, nama-nama yang disetorkan kepada Jokowi adalah putra terbaik Polri.

"Hak prerogratif Presiden untuk memilih," kata Poengky.

Baca juga: Viral Kasus Dugaan Tindak Represif Polisi di Pamekasan, Ini Tanggapan Kompolnas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi