Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Ini Sejarah Maskapai yang Berdiri 10 November 2003

Baca di App
Lihat Foto
Jetphotos.com/Abdiel Irvan
B737-500 Sriwijaya AIr PK-CLC.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) siang.

Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dari Lokasi Pencarian hingga Profil Pesawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh sejumlah pihak, termasuk TNI AL.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tujuh anak dan tiga bayi dalam pesawat Sriwijaya Air tersebut.

"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi," kata Budi Karya seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).

Berikut sekilas sejarah maskapai Sriwijaya Air...

Awal pendirian

PT Sriwijaya Air adalah perusahaan swasta yang didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim.

Dilansir dari laman resminya, Sriwijaya Air memulai bisnis dengan satu Boeing 737-200.

Beberapa tenaga ahli yang turut merintis pendirian Sriwijaya Air adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono, dan Joko Widodo.

Pada 2003, tepat pada Hari Pahlawan yaitu 10 November, Sriwijaya Air memulai penerbangan perdananya.

Saat itu, Sriwijaya Air menerbangkan pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP.

Baca juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam Satu Tahun Terakhir

Sriwijaya Air memiliki 48 pesawat Boeing dengan melayani total 53 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP dan rute internasional lainnya.

Dalam rangka pengembangan rute dan kepentingan pasar, Sriwijaya Air telah mendatangkan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) dan Boeing 737-900 Extended Range (ER).

Untuk pemeliharaan armada, Sriwijaya Air memiliki perjanjian dengan Garuda Maintenance Facility (GMF) sebagai penyedia pemeliharaan terpercaya di Indonesia dengan standar internasional.

Baca juga: Arkeolog Turki Temukan Segel Berusia Ribuan Tahun dari Era Mesir Kuno

Keselamatan penerbangan

Masih dari sumber yang sama, Sriwijaya Air menekankan bahwa keselamatan adalah hal yang sangat penting dan merupakan prioritas yang absolut.

Pemeliharaan armada dari Sriwijaya Air dilakukan oleh tim pakar mesin pesawat dari dalam maupun luar negeri.

Standar pemeliharaan pesawat dari Sriwijaya Air mengikuti prosedur baik dari standar manufaktur dan regulasi dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara.

Kerja keras tim pemeliharaan membuahkan penghargaan dari Boeing atas komitmen mempromosikan keamanan penerbangan.

Sriwijaya Air juga berhasil meraih penghargaan dari Kementrian Transportasi Indonesia pada 2008.

Pada 2015, Sriwijaya Air juga mendapatkan sertifikasi Basic Aviation Risk Standard (BARS) dari Flight Safety Foundation yang berbasis di AmerikaSerikat.

Tertulis juga, penerbang beserta kru pesawat yang terlatih dan berpengalaman melengkapi keseluruhan prosedur keselamatan Sriwijaya Air.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Dunia Tembus 90 Juta | Varian Baru Virus Corona Bisa Sebabkan Hasil Negatif Palsu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi