KOMPAS.com - Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ 182 dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, Sabtu.
Insiden ini pun mendapat perhatian dunia.
Baca juga: Mengenal Pulau Laki, Tempat Latihan Tempur TNI AL yang Diduga Jadi Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air
Sejumlah negara bahkan telah mengirim ucapan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Mana saja?
1.Arab Saudi
Beberapa jam setelah insiden tersebut, Raja Salman mengirim ungkapan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo dan keluarga korban.
"Kami telah mengetahui berita tentang jatuhnya pesawat penumpang di Jakarta Utara, kami kirimkan kepada Yang Mulia, dan keluarga almarhum serta saudara-saudara Indonesia, duka cita dan simpati yang tulus," kata Raja Salman, dikutip dari Saudi Press Agency, Sabtu (9/1/2021).
Senada dengan Raja Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman juga mengirimkan simpati dan belasungkawanya kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam Satu Tahun Terakhir
2. Turki
Melansir Anadolu Agency, Turki menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas kecelakaan pesawat penumpang di dekat ibu kota Jakarta.
"Kami sangat sedih bahwa sebuah pesawat penumpang yang terbang dari Jakarta ke kota Pontianak di Indonesia jatuh tak lama setelah lepas landas hari ini, yang mengakibatkan hilangnya nyawa lebih dari 60 orang," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendoakan rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis itu dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang yang mereka," tambahnya.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Tagar SJ182 Trending di Twitter
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu secara pribadi menyampaikan belasungkawa dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui sambungan telepon.
Kepala Parlemen turki juga menyampaikan belasungkawanya kepada Indonesia atas kecelakaan itu melalui akun Twitter-nya.
"Saya sangat sedih mengetahui banyaknya korban dalam kecelakaan pesawat di Indonesia. Saya mendoakan rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dan menyampaikan belasungkawa kepada orang yang mereka cintai serta kepada saudara-saudara Indonesia," tulis Mustafa Sentop.
Baca juga: Polemik Boeing: Pesawat Jatuh, Penyangkalan CEO, dan Kelalaian Produksi
3. Bahrain
Sementara itu, Raja Bahrain Hamid bin Isa al-Khalifa menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Kementerian Luar Negeri Bahrain menegaskan simpati yang mendalam kepada Indonesia atas tragedi menyikatkan itu, dikutip dari Bahrain News Agency, Sabtu.
4. Yordania
Kementerian Luar Negeri Yordania menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Indonesia atas korban pesawat penumpang sipil yang jatuh di Laut Jawa.
Juru bicara kementerian Daifallah Fayez menyuarakan solidaritas Kerajaan dengan pemerintah dan rakyat Indonesia dalam krisis ini, dikutip dari MENAFN, Sabtu.
Baca juga: Serba-serbi Boeing 737, dari Ramai-ramai Dikandangkan hingga Adanya Retakan
5. Pakistan
Melansir Nation, Minggu (10/1/2020), Pakistan menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas kecelakaan pesawat yang tragis.
"Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya begitu banyak nyawa yang berharga dalam kecelakaan tragis Sriwijaya Air Penerbangan 182 Indonesia, dalam perjalanan dari Jakarta ke Pontianak," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zahid Hafeez Chaudhri di akun Twitter-nya.
"Pikiran dan doa kami untuk keluarga korban, pemerintah, dan persaudaraan orang Indonesia," sambungnya.
Baca juga: Rekam Jejak Sriwijaya Air, Miliki Ribuan Karyawan hingga Terancam Tak Mengudara