Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona, Ratu Elizabeth II, dan Vaksinasi Covid-19...

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar Vanity Fair
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip merayakan ulang tahun pernikahan ke-73.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II (94) dan Pangeran Phillip (99) telah divaksinasi Covid-19 pada Sabtu, (9/1/2021).

Dengan divaksinasinya Ratu dan suaminya, mereka masuk dalam satu juta orang di Inggris yang telah menerima vaksin Covid-19.

"Ratu dan Duke of Edinburgh hari ini telah menerima vaksin Covid-19," ujar Juru Bicara Istana Buckingham kepada The Guardian pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Jumat (8/1/2021), vaksin virus corona, Moderna telah disetujui untuk digunakan di Inggris.

Tidak hanya itu, Inggris juga menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech dan Oxford-AstraZeneca yang telah disetujui oleh regulator Inggris.

Namun, tidak diketahui vaksin apa yang diterima oleh Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip.

Semua vaksin yang disetujui memerlukan dua dosis untuk memberikan perlindungan terbaik, dengan dosis kedua diberikan hingga 12 minggu setelah yang pertama.

Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Prioritas kedua

Ratu memutuskan untuk menyebarkan luaskan kabar ini untuk mencegah spekulasi.

Ratu dan suaminya akan berada dalam kelompok prioritas kedua.

Dalam kelompok ini diperuntukan bagi mereka yang berusia 80 tahun ke atas, setelah penghuni panti jompo dan staf.

Baca juga: Menilik Sulitnya Mencari Kamar Kosong di RS untuk Pasien Covid-19...

Sebuah sumber kerajaan mengonfirmasi, seorang dokter rumah tangga kerajaan telah memberikan suntikan di Kastil Windsor.

Pasangan itu telah menghabiskan waktu karantina di Inggris di rumah Kastil Windsor mereka, setelah memutuskan untuk merayakan Natal yang tenang di kediaman Berkshire mereka, alih-alih pertemuan keluarga kerajaan tradisional di Sandringham.

Baca juga: Melihat Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China, Ini Rinciannya...

Mengajak vaksinasi kepada masyarakat

Selain itu, pemerintah kini tengah berfokus untuk bagaimana mengerahkan tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat agar mau divaksin di tengah skeptisisme.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancoc mengungkapkan, ia senang bahwa Ratu dan suaminya telah menerima vaksin Covid-19.

"Kami mengalahkan virus ini dengan suntikan jab," tulis Hancock melalui akun Twitternya.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Dikatakan bahwa Pangeran Charles, Duchess of Cornwall dan Duke dan Duchess of Cambridge akan memberi tahu publik ketika mereka telah diinokulasi.

Inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium baru yang telah dibuat dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan aseptis.

Diketahui, Pangeran Charles dan Pangeran William dinyatakan positif Covid tahun lalu, tetapi tidak melaporkan gejala serius yang parah.

Anggota kerajaan lain, seperti Ratu Margrethe dari Denmark, sepupu ketiga Elizabeth II, menjadi raja Eropa pertama yang menerima vaksin virus corona minggu ini.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Terinfeksi virus

Melansir BBC (9/1/2021), sumber istana juga mengatakan bahwa cucunya, Pangeran William dinyatakan positif pada April 2020.

Tak hanya itu, Pangeran Charles (72) terjangkit virus corona dan menunjukkan gejala ringan.

Saat Natal, Ratu menggunakan pesan Hari Natalnya untuk meyakinkan siapa pun yang berjuang tanpa teman dan keluarga tahun ini bahwa mereka "tidak sendiri".

Ratu mengatakan, pandemi telah membawa kami lebih dekat, meskipun menyebabkan kesulitan.

Baca juga: Berikut 10 Raja Terkaya di Dunia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kondisi Orang-orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi