KOMPAS.com - Sejumlah akun di media sosial Facebook mengunggah sebuah video yang merekam Tri Rismaharini, kini Menteri Sosial, tengah berjoget dalam sebuah acara.
Dalam video itu, Risma tampak tak mengenakan masker. Pengguna Facebook yang membagikan video ini menuliskan narasi yang mempertanyakan para pejabat tak disiplin protokol kesehatan. Sementara, masyarakat diminta taat protokol dengan menggunakan masker.
Risma disebut melanggar peraturan protokol kesehatan, dan tidak menunjukkan teladan sebagai seorang pejabat negara.
Setelah ditelusuri, video yang beredar itu merupakan peristiwa lama, tepatnya pada Januari 2020, sebelum pandemi virus corona.
Narasi yang beredar
Video Risma tengah berjoget mengikuti musik "Gemu Fa Mi Re" yang dimainkan, diunggah oleh sejumlah akun di Facebook.
Dalam video itu, terlihat peristiwa terjadi di sebuah ruangan yang dihadiri banyak orang dengan mengenakan pakaian batik.
Risma mengenakan batik cokelat gelap dan kerudung hitam.
Narasi yang dituliskan menyebutkan, Risma melanggar protokol kesehatan.
Salah satunya akun Jadul Khan yang mengirmkan video dengan durasi 1 menit 30 detik ke grup Facebook Tangerang Raya pada 8 Januari 2021.
Ia menuliskan narasi sebagai berikut:
"Inilah mental pejabat kita nyuruh rakyat kecil masker jaga jarak kalau ketangkap dak pake masker didenda..apa ini yg istilah jawanya adigang adidung adiguna..sewenang..wenang hadeh merutu saudara sesama wong cilik melihat tingkah polah mereka..sadar wahai pejabat.. Tapi ini dak tau video tahun berapa..." tulis dia.
Akun ini membagikan ulang video yang dibagikan akun Ali Mansur pada 6 Januari 2021.
Pada unggahan Ali Mansur, video Risma ini diberi narasi:
"Breaking news. Ada hiburan joget dan dansa para pejabat, kenapa tidak pakai masker???.
Mereka begitu bahagia," tulis dia.
Ia membagikan ulang unggahan dari akun Musri Musri yang sudah diunggah sebelumnya, yakni pada 7 Januari 2021.
Akun Musri Musri menuliskan keterangan sebagai berikut:
"Ini sangat tidak adil,,di saat rakyat di kekang dg prokes,justru pejabat negara berpesta dg mengabaikan peraturan yg mereka buat sendiri,jgn salahkan rakyat bila tidak simpati kpd kalian," tulisnya.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan, video yang beredar itu merupakan video lama.
Pada video itu terlihat logo Kantor Berita Antara di bagian pojok kanan atas.
Ketika dilakukan pencarian di Google dengan kata kunci "Risma Goyang Maumere Antara" , hasilnya ada sejumlah link yang menampilkan informasi terkait, salah satunya berasal dari Antara.
Artikel di Antara berjudul "Risma Joget Maumere Diiringi Nyanyian 'Gemu Famire' Mendagri" diunggah pada 31 Januari 2020.
Artikel itu juga menampilkan foto Risma mengenakan busana yang sama dengan yang ada pada video yang beredar.
Berdasarkan informasi yang dimuat dalam artikel tersebut, diketahui Risma, yang saat itu menjabat Wali Kota Surabaya, berjoget Maumere saat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyanyikan lagu Gemu Famire dari atas panggung di sela Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2020 di Hotel Grand City Surabaya.
Rapai dilakukan pada hari yang sama dengan tanggal berita diunggah, yakni 31 Januari 2020.
Pada saat itu, Indonesia belum memiliki kasus konfirmasi Covid-19, karena kasus pertama infeksi diumumkan terdeteksi pada awal Maret 2020.
Jadi, belum ada anjuran atau kewajiban menerapkan protokol kesehatan, dan sebagainya.
Penelusuran juga menemukan video yang sama di kanal YouTube Antara Jatim.
Di kanal tersebut, video dengan judul "Mendagri Nyanyi Gemu Famire, Risma Joget Maumere, Mahfud Md Ikutan" memiliki durasi yang lebih panjang, yakni 3 menit 19 detik.
Yang tersebar di media sosial sudah dipotong dengan durasi yang lebih pendek. Jika dilihat pada video utuh, rekaman yang sama bisa ditemukan pada detik 58.
Kesimpulan
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang keliru dari narasi yang dibagikan. Narasi yang beredar menyoroti pelanggaran protokol kesehatan karena Risma tak mengenakan masker.
Faktanya, peristiwa itu terjadi pada Januari 2020, sebelum pandemi virus corona, dan belum ada penerapan protokol kesehatan seperti larangan berkerumun dan tidak menggunakan masker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.