Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Insulin Pertama Kali Digunakan pada Pasien Diabetes

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/M-Foto
Ilustrasi insulin. Penemuan insulin mendorong perkembangan pengobatan inovatif bagi penderita diabetes.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini 99 tahun yang lalu, tepatnya 11 Januari 1922, ekstrak insulin pertama kali diberikan kepada pasien diabetes.

Sebelumnya, insulin pertama kali ditemukan oleh Frederick G. Banting, Charles H. Best, dan JJR McLeod di University of Toronto pada tahun 1921.

Mengutip laman Organisasi Diabetes Inggris, pasien yang menerima insulin pertama itu bernama Leonard Thompson.

Dia adalah seorang pasien diabetes yang merupakan remaja laki-laki berusa 14 tahun dan menjalani perawatan di Toronto General Hospital.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam waktu 24 jam, kadar gula darah yang sebelumnya sangat tinggi berhasil turun hingga mendekati level normal.

Hanya saja, ketika itu ekstrak yang diberikan kepadanya sangat tidak murni sehingga Thompson mengalami reaksi alergi yang parah.

Penyuntikan dosis kedua atau penyuntikan kedua pun dibatalkan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hagia Sophia Selesai Dibangun

Melihat reaksi alergi yang ditimbulkan, rekan sesama dokter dari Banting dan Best, James B. Collip, kemudian bekerja keras siang dan malam untuk memurnikan ekstrak insulin itu.

Setelah dirasa cukup, pada 23 Januari 1922, insulin kembali disuntikkan, tidak disebutkan apakah ini diberikan kepada pasien yang sama, Thompson, atau pasien yang berbeda.

Kali ini, pemberian insulin dinilai berhasil. Selain tidak menimbulkan efek samping signifikan, suntikan insulin juga terbukti sepenuhnya menghilangkan tanda-tanda glikosuria dari diabetes.

Padahal sebelum itu, ada banyak anak-anak yang meninggal akibat Ketoasidosis diabetik atau diabetic ketoacidosis (DKA).

Saking banyaknya penderita DKA, mereka ditempatkan di bangsal-bangsal besar, dalam satu bangsal biasanya terisi lebih dari 50 pasien anak-anak yang sebagian besar dalam kondisi koma.

Tak hanya pasien, di bangsal tersebut juga ramai oleh anggota keluarga yang hadir dan menunggu pasien hingga akhirnya satu per satu pasien meninggal.

Akan tetapi, ketika ekstrak insulin yang sudah dimurnikan berhasil ditemukan, Banting, Best, dan Collip berkeliling menghampiri satu per satu ranjang perawatan pasien diabetes dan menyuntikkan ekstrak tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 5 Bom Meledak di Manila, 14 Orang Meninggal

Beberapa di antara mereka berhasil bangun dari koma, dan disambut gembira oleh keluarga yang sudah sempat kehilangan harapan.

Sebelum tahun 1921, penderita diabetes tipe 1 hanya bisa bertahan hidup lebih dari 1 atau 2 tahun saja.

Mengutip laman Organisasi Diabetes, tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh dokter untuk menolong pasien-pasiennya.

Ada satu metode yang ketika itu digunakan. Metode ini dinilai paling efektif, meskipun hanya memperpanjang usia pasien dan tidak bisa menyelamatkannya.

Metode itu adalah diet ketat. Pasien hanya boleh mengonsumsi 450 kalori atau setara dengan 4,5 kkal dalam sehari.

Terkadang, hal ini menyebabkan pasien diabetes akhirnya meninggal karena kelaparan.

Kini, adanya ekstrak insulin yang sudah berhasil dimurnikan seolah menjadi penyelamat atau penolong bagi pasien-pasien diabetes bertahan melawan penyakit yang menggerogoti tubuh mereka.

Hingga saat ini, insulin masih menjadi satu-satunya pengobatan efektif bagi penderita diabetes tipe 1.

Bahkan, insulin kini hadir dalam berbagai jenis, mulai dari insulin yang identik dengan insulin alami yang diproduksi tubuh hingga insulin yang bekerja dengan sangat cepat dan lama.

Demikian pula dari cara pemberian, ada insulin yang diberikan dengan alat sejenis pena, pompa, dan sebagainya.

Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi penderita diabetes, tidak hanya menolong nyawa mereka dari ancaman kematian, ragam insulin yang tersedia juga memungkinkan penderita untuk memilih insulin sesuai dengan apa yang dibutuhkan, dan cara mana yang paling mereka rasa nyaman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Merebak Flu Burung, Hong Kong Musnahkan 1,2 Juta Ekor Ayam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi