Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pemakaian Face Shield Tanpa Masker, Simak Ini Bahayanya

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock/Pop Paul-Catalin
ilustrasi face shield
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemakaian face shield atau pelindung wajah tanpa menggunakan masker tengah menjadi sorotan publik. 

Hal itu setelah sejumlah acara televisi dan sederet publik figur banyak yang menampilkan pemakaian face shield tanpa masker.

Sementara di sisi lain, banyak studi yang menekankan pentingnya tetap memakai masker meskipun telah menggunakan faceshield.

Baca juga: Ingat, Pakai Face Shield Tanpa Masker Bisa Berbahaya

Perlindungan tidak maksimal

Sebelumnya, pemerintah juga telah menjelaskan bahwa penggunaan face shield tanpa masker tak akan memberikan perlindungan maksimal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus corona dapat bertahan di udara dalam bentuk microdroplet, dan dapat dengan mudah terhirup manusia yang tidak memakai masker.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui mengenai penggunaan face shield tanpa masker:

1. Tak efektif

Departemen Kesehatan Swiss mengingatkan untuk tidak menggunakan face shield atau pelindung wajah berbahan plastik tanpa masker.

Di negara ini telah mencatat kasus positif infeksi virus corona dari beberapa orang di sebuah hotel wilayah Graubunden, karena hanya menggunakan pelindung wajah plastik.

"Face shield tidak berfungsi sebagai alternatif masker wajah. Pelindung wajah atau visor dapat dikenakan bersama masker untuk lebih meningkatkan perlindungan kita," ujar juru bicara Federal of Public Health Yann Hulmann seperti dikutip dari Kompas.com, 22 Juli 2020.

Baca juga: Face Shield dan Masker Filter Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19

2. Peringatan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan pelindung wajah dapat membantu mencegah virus, asalkan dibarengi langkah-langkah pencegahan lain.

Pencegahan lain tersebut meliputi pemakaian masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.

Ditegaskan, tak ada langkah pencegahan tunggal yang dapat sepenuhnya melindungi diri dari virus corona.

3. Face shield tidak bisa menggantikan masker

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengeluarkan peringatan, beberapa jenis penutup mulut dan hidung, termasuk face shield, hanya memberikan sedikit sekali perlindungan terhadap virus.

Disebutkan, face shield tidak dapat dijadikan sebagai pengganti masker, walau face shield sebenarnya telah masuk dalam daftar alat pelindung diri (APD).

"(Face shield) memiliki celah besar di bawah dan di samping wajah, di mana tetesan pernapasan (droplet) Anda dapat keluar dari celah tersebut dan menjangkau orang lain di sekitar Anda," tulis CDC seperti dikutip dari Best Life.

Baca juga: Ingat, Pakai Face Shield Tetap Harus Kenakan Masker!

4. Tidak efektif menahan aerosol

Simulasi yang dilakukan di Jepang, menunjukkan bahwa face shield plastik hampir tidak efektif menahan aerosol respirasi.

Temuan ini menimbulkan keraguan terhadap efektivitas face shield dalam mencegah penyebaran virus corona.

Simulasi tersebut menemukan, hampir 100 persen tetesan udara berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos melalui pelindung plastik atau face shield.

Sementara penelitian oleh Riken, sebuah lembaga yang didukung pemerintah di Kota Barat Kobe, mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari tetesan yang lebih besar berukuran 50 mikrometer mempunyai jalan untuk menyatu dengan udara.

Hasil simulasi memperlihatkan kemampuan face shield sangat terbatas dalam melindungi penggunanya dari penyebaran virus, terutama untuk tetesan kecil kurang dari 20 mikrometer.

"Semua partikel aerosol yang jauh lebih kecil dapat keluar melalui celah antara wajah dan pelindung wajah," ujar Ketua Tim di Pusat llmu Komputasi Riken Makoto Tsubokura.

"Namun di saat yang sama, terkadang face shield dapat menahan tetesan berukuran lebih besar dari 50 mikrometer," lanjut dia.

Baca juga: Face Shield Tak Efektif Menahan Penyebaran Covid-19

5. Tips penggunaan face shield

Lebih lanjut, face shield dapat membantu mencegah penularan Covid-19, tapi jika hanya digunakan dengan kondisi seperti

  • Tetap memakai masker

Asisten profesor klinis dari VAMC Section, University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Dr Joy Henningsen menjelaskan, face shield memberikan manfaat optimal jika digunakan bersama masker.

  • Face shield pas di wajah

Chief wuality officer dan associate chief medical officer University of lowa Health Care dan profesor klinis penyakit menular di University of lowa Carver College Medicine Dr Michael B. Edmond, MPH, MPA, MBA mengungkapkan, jika terpaksa memakai face shield, pilih yang dapat menutupi area dagu atau lebih dan bagian samping wajah.

Bagian samping face shield harus hampir mencapai telinga dan harus rapat dengan wajah.

Baca juga: Riset Baru: Face Shield dan Masker Berkatup Tak Efektif Cegah Covid-19

  • Dibersihkan secara rutin

CDC menganjurkan pengguna untuk mengacu pada petunjuk pemakaian yang disediakan produsen face shield.

Jika tidak terdapat petunjuk, disarankan untuk membersihkan face shield secara rutin menggunakan deterjen netral dan air hangat untuk menghilangkan kotoran yang terlihat, kemudian dibilas dengan air bersih.

Selain itu, disinfeksi face shield secara rutin, dengan larutan berbasis klorin karena alkohol dapat merusak material plastik dan lem pada face shield jika pembersihan dilakukan berulang.

Alkohol juga dapat menghilangkan sifat anti silau atau anti embun dari face shield.

Setelah didisinfeksi, bilas kembali dengan air bersih untuk menghilangkan residu yang tersisa.

Keringkan dengan cara diangin-angin atau memakai handuk kertas bersih untuk menghilangkan kelembapan.

Baca juga: Ingatkan soal Microdroplet, Yurianto: Masker Mutlak Digunakan, Bukan Face Shield

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pakai Faceshield, Tetap Harus Pakai Masker!

(Sumber: Kompas.com/Gading P, Rakhmat Nur H, Nabilla T | Editor: Bestari K, Icha R, Nabilla T, Wisnubrata)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi