KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat beredar luas di media sosial Facebook.
Dalam unggahan tersebut disebutkan merupakan pernyataan dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ada yang perlu diluruskan terkait dengan unggahan tersebut.
Baca juga: [HOAKS] Akun Facebook Ir Armuji M N Catut Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih
Narasi yang beredar
Sebuah unggahan mengenai vaksin yang akan digunakan Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat beredar di media sosial Facebook.
Unggahan tersebut menyertakan gambar tangkapan layar link artikel berita online dengan narasi:
“Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?”
Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
Klaim tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Jannah Uswatun.
“Klo sesama mereka yg ngomong Hanya bisa Wow gitu," tulisnya.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan serupa juga banyak tersebar di Facebook dengan tangkapan layar yang yang mencatut sejumlah nama media nasional.
Baca juga: Deretan Perusahaan yang Boikot Iklan di Facebook, dari Ford, Unilever hingga Microsoft
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan mengenai Presiden Jokowi yang akan mendapatkan vaksin yang berbeda dengan masyarakat tersebut perlu diluruskan.
Hal ini karena berdasarkan pemberitaan Kompas.com, 4 Januari 2021, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut tak ada perbedaan antara proses vaksinasi Presiden Jokowi dengan masyarakat biasa.
"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlalu sulit," kata Moeldoko dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Bagaimana jika Izin Edar Vaksin Belum Terbit?
Poin utama dari pernyataan Moeldoko yakni prosedur vaksinasi Jokowi, bukan jenis vaksin yang akan diterima.
Moeldoko menyebut jadwal vaksinasi Jokowi akan mengikuti pengumuman izin edar darurat vaksin Covid-19 yang masih menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Laman Grid.2tiga.com yang digunakan sebagai alamat sumber dalam tangakapan layar itu ketika dibuka juga tidak memberitakan mengenai Moeldoko yang mengatakan vaksin Jokowi berbeda dengan yang tersebar.
Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Mungkinkah?
Kesimpulan
Dari penelusuran Kompas.com, klaim yang mengatakan bahwa Moeldoko menyebut vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat ada yang perlu diluruskan.
Pasalnya dalam pernyataan Moeldoko, poinnya adalah prosedur vaksinasi Jokowi, bukan jenis vaksin yang akan diterima.
Baca juga: 8 Momen Jokowi Marah dan Sentil Para Pembantunya...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.