Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Ada Ibu Tak Sadar Hamil Tiba-tiba Melahirkan? Ini Penjelasan Medisnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pekan lalu, ramai informasi soal seorang wanita bernama Dedeh (33), warga Dusun Pangligaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang tiba-tiba melahirkan bayi tanpa menyadari bahwa dirinya hamil.

Menurut Dedeh, ia melahirkan seorang bayi ketika hendak buang air di toilet rumahnya pada Rabu (6/1/2021).

Awalnya, Dedeh mengaku merasa mulas dan sakit perut seperti tanda-tanda ingin buang air besar.

Menurut dia, selama ini ia tak mengalami tanda-tanda kehamilan. Mungkinkah hal ini terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan medis

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, mengungkapkan, yang dialami Dedeh diduga merupakan cryptic pregnancy.

"Dimungkinkan itu cryptic pgenancy ya," ujar Yassin saat dihubungi Komaps.com, Sabtu (9/1/2021).

Menurut dia, cryptic pgrenancy bukan fenomena baru. Kondisi ini bisa terjadi, meski sangat jarang.

Dokter Yassin menjelaskan, cryptic pregnancy adalah kondisi di mana seseorang tidak menyadari atau tidak merasa dirinya hamil.

"Kondisi ini menunjukkan pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting, dan belum merata pada setiap orang pemahamannya," ujar Yassin.

Padahal, kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi selama prosesnya.

Dalam hal cryptic pregnancy, tidak merasa hamil bukan berarti tidak hamil.

Yang bersangkutan sebenarnya dalam kondisi hamil. Lalu, bagaimana bisa tidak merasakannya?

Menurut Yassin, hal ini bisa saja terjadi pada mereka yang memiliki siklus haid jarang. Hal ini menyebabkan orang tersebut tidak merasa ada sesuatu pada tubuhnya ketika tidak mengalami haid, dan akhirnya tak menyadari bahwa dia hamil.

"Dia mungkin tidak sadar kalau lagi hamil. Padahal gejala mulai hamil itu seperti sakit perut, mulas, dan terasa ingin buang air besar, sehingga itu ibunya tidak menyangka kalau dia hamil," ujar Yassin.  

Penyebab cryptic pregnancy

Yassin mengatakan, cryptic pregnancy umumnya terjadi pada perempuan menjelang menopause atau perimenopause, di mana tanda kehamilan seperti peningkatan berat badan atau tambah gemuk, serta tidak haid dianggap sebagai hal yang lazim.

Penyebab lain yang berpotensi terjadinya cryptic pregancy yakni penggunaan kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena merasa aman menggunakan kontrasepsi.

Cryptic pregnancy juga bisa terjadi pada orang yang tidak memerhatikan gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya.

"Bisa juga terjadi pada orang yang dalam kondisi 'denial' secara psikologis, misalnya ia tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya," ujar Yassin.

Sementara itu, melansir Healthline, seperti diberitakan Kompas.com, 21 Juli 2020, cryptic pregnancy atau kehamilan samar hanya dialami sedikit orang.

Mereka yang mengalami cryptic pregancy tidak merasakan gejala awal kehamilan seperti mual pada trimester pertama, maupun payudara yang agak membengkakr.

Selain itu, hasil tes kehamilan juga bisa menunjukkan negatif, meski yang bersangkutan terlambat menstruasi.

Jika hal ini dialami wanita yang siklus haidnya tidak lancar, kemungkinan ia tak berpikir bahwa dirinya hamil. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi