Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan Tahun Kedua Pandemi Mungkin Lebih Sulit, Apa Sebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio
Ilustrasi virus corona
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa tahun kedua pandemi virus corona kemungkinan akan lebih sulit dibandingkan tahun lalu, setidaknya dalam beberapa bulan pertama.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Program Kedaruratan WHO Mike Ryan.

"Kami akan memasuki tahun kedua, bahkan bisa lebih sulit," kata Ryan seperti dikutip dari CNA, 14 Januari 2021.

Menurutnya, dinamika transmisi dan masalah lain yang terlihat, mendorong lebih sulitnya pandemi di tahun kedua, terutama di belahan bumi utara.

Baca juga: Simak, 4 Tahapan Vaksinasi dan Reaksi yang Mungkin Terjadi Setelah Divaksin, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir VOA News, Ryan menyampaikan, selain Asia Tenggara, seluruh wilayah di dunia telah menunjukkan peningkatan infeksi selama seminggu terakhir.

Amerika Serikat menjadi negara paling banyak melaporkan kasus positif, yang menyumbang setengah dari seluruh kasus global dan 45 persen dari semua kematian.

Jumlah kematian di seluruh dunia mendekati 2 juta orang sejak pandemi dimulai, dengan 91,5 juta orang terpapar virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Update Corona Global: 92,6 Juta Positif, 1,9 Juta Meninggal | Peneliti Brasil Ungkap Sinovac 50,4 Persen Efektif

Tindakan memerangi virus

Setidaknya dua varian baru virus corona, yang diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan, telah terbukti lebih mudah menular.

Varian baru dari virus corona telah memunculkan kekhawatiran di negara-negara Eropa.

Pemerintah di seluruh Eropa telah melakukan pembatasan yang lebih ketat untuk menekan penyebaran virus corona.

Sebagai tambahan, Eropa menyumbang sepertiga dari kasus baru global, dengan penurunan 10 persen dari minggu sebelumnya.

Baca juga: WHO Izinkan Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Penggunaan Darurat, seperti Apa Penjelasannya?

Ryan menuturkan, penting untuk mempelajari tindakan di setiap negara untuk memerangi virus dalam semua aspek (sains, komunikasi publik, pemerintahan), dan menemukan kombinasi terbaik dari seluruh hal tersebut.

Pada akhir tahun lalu, lanjut dia, selama periode liburan terdapat penurunan yang menipu dalam pelaporan infeksi, namun dalam seminggu terakhir telah ada peningkatan kasus.

Pejabat WHO, Maria Van Kerkhove menuturkan, lonjakan kasus pasca-liburan membuat situasi jauh lebih buruk di beberapa negara sebelum menjadi lebih baik.

Namun, beberapa negara telah mampu mengendalikan virus yang berdampak pada kegiatan masyarakat dibuka kembali.

Negara-negara yang berhasil mengendalikan virus, diminta untuk melakukan segala upaya agar mempertahankan situasi tersebut.

Baca juga: Elvis Presley dan Kampanye Vaksin yang Sukses Kalahkan Polio di AS...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Kriteria Vaksin Covid-19 Sinovac Bisa Mendapat Izin Darurat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi