Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Usia, Berikut Profil Syekh Ali Jaber, Ulama dan Pendakwah Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kemenko Polhukam
Ulama Syekh Ali Jaber menitipkan salam kepada Presiden Joko Widodo saat dijenguk oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pasca-peristiwa penusukan di Lampung. Mahfud mendatangi mendatangi kediaman Syekh Ali Jaber pada, Senin (14/9/2020) malam.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ulama dan pendakwah Indonesia Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) pagi.

Kabar ini disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui akun Instagram-nya @yusufmansurnew.

"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30," tulis Yusuf.

Meski sebelumnya sempat dirawat akibat Covid-19, Yusuf Mansur menegaskan bahwa Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?

Berikut profil Syekh Ali Jaber, dikutip dari laman Yayasan Ali Jaber Indonesia.

Ulama kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 ini memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.

Di usia yang masih sangat muda, yaitu 11 tahun, Syekh Ali Jaber telah hafal 30 juz  Al Quran dan mulai berdakwah di masjid-masjid.

Hal ini tak lepas dari peran ayahnya yang selalu memotivasi untuk belajar ilmu agama dan Al Quran.

Baca juga: Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto

Hijrah ke Indonesia

Semua jenjang pendidikannya, baik formal maupun non-formal ditempuh di Kota Madinah.

Pada 2008, Syekh Ali Jaber hijrah ke Indonesia dan meneruskan dakwahnya.

Metode dakwahnya yang lembut pun mendapat respons besar dari masyarakat Indonesia.

Ia pun giat berdakwah dari kota hingga pelosok daerah.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

Pada 2011, Syekah Ali Jaber resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Ia juga turut melahirkan banyak generasi penghafal  Al Quran, termasuk dalam salah satu program televisi untuk mencari anak-anak penghafal  Al Quran.

Pada 2016 lalu, sebuah pemandangan menarik tersaji saat tiga pencuri mencium tangan Syekh Ali Jabir.

Baca juga: Mengenang Ricky Yacobi dan Kiprahnya di Lapangan Hijau...

Korban penusukan

Melansir Harian Kompas, 20 Agustus 2016, ketiga pencuri itu diketahui menggondol mobil Syekh Ali Jaber di kantor yayasannya.

Dengan tangan diborgol, ketiganya mencium tangan Syekh Ali Jaber sambil meminta maaf.

"Saya doakan semoga Allah mengampuni karena semua orang pernah berbuat salah. Yang penting jangan lupa shalat," kata Syekh Ali Jabir saat di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Mengenang Sapardi Djoko Damono dan Karya Abadinya bagi Dunia Sastra Indonesia

Pada September lalu, Syekh Ali Jaber sempat menjadi korban penusukan saat berdakwah di Bandar Lampung.

Syekh Ali Jaber sempat menangkis serangan pelaku dan mengalami luka ringan di bahu kanan.

Di masa pandemi virus corona, Syekh Ali Jaber juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pada setiap dakwahnya.

Innalillahi wa innailaihi rojiun, Selamat Jalan Syekh...

Baca juga: Mengenang Sutopo Purwo Nugroho, Informan Kebencanaan yang Meninggal karena Kanker Paru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi