JAKARTA, KOMPAS.com - Ulama Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021). Berpulangnya Syekh Ali Jaber menjadi duka mendalam bagi umat Muslim Indonesia dan mereka yang mengenalnya.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena sakit.
Berita mengenai profil Syekh Ali Jaber menjadi berita yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Kamis (14/1/2021) hingga Jumat (15/1/2021) pagi.
Berita lainnya yang banyak dibaca seputar bantuan langsung tunai Program Keluarga Harapan (PKH) yang mulai disalurkan kepada penerimanya.
Selengkapnya, berikut berita populer Tren:
1. Profil Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber sempat dirawat akibat Covid-19, tetapi sudah dinyatakan negatif Covid-19, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Syekh Ali Jaber merupakan ulama kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 yang memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.
Pada usia yang masih sangat muda, yaitu 11 tahun, Syekh Ali Jaber telah hafal 30 juz Al Quran dan mulai berdakwah di masjid-masjid.
Mengenang Syekh Ali Jaber, baca profil lengkapnya di sini:
Tutup Usia, Berikut Profil Syekh Ali Jaber, Ulama dan Pendakwah Indonesia
2. Jadwal penyaluran BLT ibu hamil dan anak usia dini
Penyaluran BLT PKH dilakuan empat kali dalam satu tahun. Jadwal penyalurannya adalah Januari April Juli, dan Oktober.
Untuk bulan Januari, pencairan bansos PKH, di mana di dalamnya termasuk BLT bagi Ibu hamil dan anak usia dini ini, telah dilakukan mulai 4 Januari 2021.
Baca selengkapnya pada beberapa berita ini:
- BLT Ibu Hamil dan Anak Usia Dini Rp 3 Juta Disalurkan 4 Kali, Kapan Saja?
- Tak Perlu KPS, Ini Syarat dan Skema BLT PKH untuk Ibu Hamil hingga Pelajar
3. Perkembangan pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182
Tim gabungan yang melakukan pencarian sudah menemukan kotak hitam atau black box pesawat.
Apa saja perkembangan terkini pencarian hingga kemarin? Baca selengkapnya di sini:
Hari Keenam, Berikut Update Perkembangan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182...
4. Hoaks, vaksin untuk Presiden Jokowi tidak asli
Misinformasi beredar setelah dilakukannya vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021. Salah satunya, yang menyebutkan bahwa vaksin yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo bukan vaksin asli.
Narasi yang beredar pun bermacam-macam. Dua di antaranya telah dikonfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com sebagai hoaks.
Baca selengkapnya di sini:
- [HOAKS] Cairan yang Disuntikkan kepada Presiden Jokowi Bukan Vaksin, tetapi Vitamin atau Air Tajin
- [HOAKS] Vaksin yang Dipakai Jokowi Disebut Tidak Asli karena Harus Menggunakan Alat Suntik