Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, seperti Ini Bentuk dan Kemasan Vaksin Sinovac yang Digunakan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menerima suntikan vaksin corona buatan Sinovac di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2021). Vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan izin penggunaan darurat ini, vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd.China dan PT Bio Farma (Persero) dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pada Rabu (13/1/2021), program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

Vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dengan izin penggunaan darurat ini, vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd.China dan PT Bio Farma (Persero) dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam pemberian izinnya, BPOM melakukan kajian hasil uji klinis tahap akhir pengujian vaksin, termasuk khasiat atau efikasi vaksin.

Sebelum program vaksinasi Covid-19 ini dimulai, muncul sejumlah informasi yang simpang siur mengenai vaksin yang akan digunakan, yakni Sinovac.

Baca juga: [HOAKS] Cairan yang Disuntikkan kepada Presiden Jokowi Bukan Vaksin, tetapi Vitamin atau Air Tajin

Salah satunya seperti beredarnya informasi yang menyebutkan vaksin Sinovac berlabel "Only for Clinical Trial" akan disuntikkan kepada warga.

Informasi telah dikonfirmasi sebagai hoaks.

Setelah vaksinasi dimulai, beredar pula informasi dengan narasi bahwa vaksin yang digunakan Presiden Jokowi bukan Sinovac asli. Disebutkan, produk Sinovac yang asli berupa jarum dan vaksin menjadi satu.

Informasi ini dipastikan juga hoaks.

Lalu, seperti apa kemasan vaksin Sinovac yang digunakan pada vaksinasi Covid-19 di Indonesia agar tak beredar kembali informasi yang salah? 

Beda vaksin Sinovac yang digunakan untuk uji klinis dan vaksinasi nasional

Dikonfirmasi terkait hal itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, terdapat perbedaan dari sisi kemasannya.

Bambang menjelaskan, vaksin Sinovac yang digunakan untuk uji klinis menggunakan prefilled syringe (PFS).

"Maksudnya, vaksin dan alat suntuk dikemas dalam satu wadah dosis tunggal," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Sementara itu, vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi tidak dengan PFS, melainkan dikemas dalam vial.

Di bawah ini adalah gambar vaksin Sinovac yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan.

Sementara, dalam program vaksinasi ini, jarum suntik terpisah.

"Jarum suntiknya terpisah seperti biasa yang banyak dipakai di Yankes atau puskesmas, tergantung ukuran yang akan dipakainya. Bukan satu paket kemasan seperti uji klinis," papar Bambang.

Bambang menyebutkan, dalam 1 vial berukuran 2 mililiter tersebut, berisi 1 dosis vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada penerima vaksin.

Berikut ini gambar kotak/dus berisi vial vaksin Covid-19:

Informasi apa saja yang tercantum pada kemasan vaksin?

"Sama seperti vaksin lainnya, karena memang ada standar dari BPOM soal informasi apa saja yang ada di vial tersebut," kata Bambang.

"Umumnya berisi, nama produk, komposisi vaksin, petunjuk penyimpanan, nama produsen, nomor batch, expired date atau production date, dan precaution misalnya harus resep dokter (on medical presciption only)" ujar dia.

Bahan vial tersebut adalah vials type 1 borosilicate glass yang memenuhi standar US pharmacopeia dan ISO.

Bambang juga kembali menegaskan bahwa pada vial tidak tertulis "Only for Clinical Trial".

"Tidak ada dong. Kan bukan buat uji klinis," kata dia.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin yang Dipakai Jokowi Disebut Tidak Asli karena Harus Menggunakan Alat Suntik

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Vaksinasi Covid-19 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi