Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Vaksinasi Covid-19, Belum Ada Laporan Efek Samping yang Mengkhawatirkan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CHINNAPONG
Ilustrasi vaksin, vaksin virus corona, vaksin Covid-19
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan penerima vaksin.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai pada Rabu (13/1/2021).

Dengan demikian, hari ini, Jumat (15/1/2021), merupakan hari ketiga pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Tidak ada efek samping pada semua yang menerima vakasin dari hari pertama sampai kemarin," kata Nadia kepada Kompas.com, Jumat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, Nadia mengaku belum menerima data jumlah sementara penerima vaksin Covid-19.

Untuk vaksinasi pada akhir pekan besok, akan tetapi berlangsung, meski sebagian vaksinator (orang yang menyuntikkan vaksin) libur.

"(Sabtu-Minggu) Ada jadwalnya, tapi sebagian libur," jelas dia.

Baca juga: Perhatikan, seperti Ini Bentuk dan Kemasan Vaksin Sinovac yang Digunakan

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin virus corona.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan serentak di seluruh provinsi secara bertahap.

Berbeda dari beberapa negara yang memprioritaskan golongan lanjut usia, vaksinasi di Indonesia mendahulukan kalangan usia produktif, yaitu rentang 18-59 tahun.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin saat ini ditujukan bagi mereka yang masuk dalam golongan risiko tinggi.

Sementara, untuk vaksin yang ditujukan pada kalangan lanjut usia perlu pengembangan lebih jauh.

"Kami ingin memastikan keamanannya. Namun pemerintah berkomitmen untuk memperluas ruang lingkup program vaksinasi," kata Wiku dalam International Media Briefing di Gedung BNPB, Kamis (14/1/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Bagaimana Upaya Pemerintah Yakinkan Masyarakat agar Mau Divaksin Covid-19?

Menurut dia, saat ini terdapat sejumlah kelompok yang masuk dalam risiko tinggi terpapar Covid-19.

Mereka adalah pegawai sektor pelayanan publik dan tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 di garda terdepan.

Sampai saat ini, Indonesia memiliki 18 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Sebanyak 3 juta di antaranya telah didistribusikan ke seluruh provinsi, sementara 15 juta dosis vaksin baru tiba beberapa waktu lalu.

Selain Sinovac, Indonesia juga menggunakan beberapa merek vaksin lain, yaitu Bio Farma, Novavax, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Baca juga: Bagaimana Tanggung Jawab Negara jika Ada Efek Samping Serius dari Vaksin Covid-19?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Memahami Efikasi pada Vaksin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi