Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Lebih dari 21.000 Warga Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS. com/ANDI MUHAMMAD HASWAR
Salah satu jalan utama di Banjarmasin terendam banjir pada, Jumat (15/1/2021).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut saat ini sudah ada lebih dari 21.000 warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Jumlah tepatnya ada 21.990 jiwa yang terdampak dari bencana banjir tersebut. 

"Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui pernyataan resmi (15/1/2021). 

Baca juga: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga Bencana Hidrometeorologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam hingga 3 meter

Banjir terjadi akibat hujan yang mengguyur sebagian wilayah provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi turun pada hari Minggu (13/1/2021) dan mengakibatkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan saat ini kondisi banjir masih terjadi, bahkan tingginya beragam mulai dari 1,5-2 meter," kata Raditya. 

Air bah ini merendam setidaknya 6.346 unit rumah warga di wilayah tersebut. 

Melihat kondisi yang ada, BPBD terus mendata 5 titik pengungsian yang disediakan bagi masyarakat.

Akibat banjir yang melanda, akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin di provinsi Kalimantan Selatan juga dilaporkan terputus.

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

Kebutuhan masyarakat

Dalam kondisi ini, masyarakat banyak membutuhkan sejumlah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup mulai dari sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan sebagainya.  

BPBD bersama tim habungan terus bahu-membahu menangani bencana hidrometeorologi yang terjadi. 

Sementara itu, berdasarkan pemantauan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) provinsi Kalimantan Selatan masih memiliki potensi turun hujan sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan.

Hal ini dimungkinkan akan memperlama proses surut dari bencana banjir yang terjadi, terlebih bulan Januari dan Februari 2021 diprediksi menjadi puncak musim penghujan.

BNPB pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk menghadali berbagai kemungkinan, terkait musim penghujan yang terjadi dan implikasinya.

Baca juga: Banjir Kalsel, Simak Analisis BMKG dan Peringatan Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi