Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 16 Januari: 94 Juta Kasus | Peringatan CDC soal Varian Baru

Baca di App
Lihat Foto
Yuka Ando
People wearing face masks to help curb the spread of the coronavirus walk on Aoyama shopping street in Tokyo Sunday, Dec. 27, 2020. Japan is barring entry of all nonresident foreign nationals as a precaution against a new and potentially more contagious coronavirus variant that has spread across Britain. The Foreign Ministry says the entry ban will start Monday and last through Jan. 31. (Yuka Ando/Kyodo News via AP)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di dunia masih terus bertambah dari hari ke hari.

Melansir data Worldometers, hingga Sabtu (16/1/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 94.235.212 (94 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 67.290.722 (67 juta) pasien sembuh, dan 2.015.946 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 24.928.544 dengan rincian 24.816.863 pasien dengan kondisi ringan dan 111.681 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 24.068.126 kasus, 401.370 orang meninggal, total sembuh 14.204.318
  2. India: 10.542.068 kasus, 152.094 orang meninggal, total sembuh 10.176.506
  3. Brazil: 8.394.253 kasus, 208.291 orang meninggal, total sembuh 7.361.379
  4. Rusia: 3.520.531 kasus, 64.495 orang meninggal, total sembuh 2.909.680
  5. Inggris: 3.316.019 kasus dan 87.295 orang meninggal
  6. Perancis: 2.872.941 kasus, 69.949 orang meninggal, total sembuh 208.071
  7. Turki: 2.373.115 kasus, 23.664 orang meninggal, total sembuh 2.246.047
  8. Italia: 2.352.423 kasus, 81.325 orang meninggal, total sembuh 1.713.030
  9. Spanyol: 2.252.164 kasus dan 53.314 orang meninggal.
  10. Jerman: 2.023.779 kasus, 46.537 orang meninggal, total sembuh 1.641.200.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Strain Colombus Ditemukan di AS 

Amerika Serikat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, varian baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris, kini telah dilaporkan di 10 negara bagian AS.

CDC juga memperingatkan, varian baru Covid-19 itu bisa menjadi varian dominan yang beredar di AS pada Maret 2021.

Varian yang dikenal dengan nama B.1.1.7 itu diyakini dua kali lebih mudah menular dari versi virus yang saat ini beredar di AS.

Akan tetapi, belum ada bukti bahwa varian tersebut bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Penyebarannya yang cepat akan meningkatkan beban pada sumber daya kesehatan saat infeksi mengalami lonjakan.

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun korban meninggal dunia.

Hingga Jumat (15/1/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 12.818, sehingga jumlahnya saat ini menjadi 882.418 orang.

Jumlah pasien sembuh bertambah 7.491 orang, dan total pasien sembuh menjadi 718.696 orang.

Akan tetapi, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 238 orang, sehingga totalnya menjadi 25.484 orang meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE 15 Januari: Indonesia Catat Rekor 12.818 Kasus Covid-19 dalam Sehari

China

Gelombang baru infeksi Covid-19 di China, tampaknya akan membayangi pemulihan ekonomi di Negeri Tirai Bambu itu.

Banyak pemesanan hotel yang dibatalkan menjelang Tahun Baru Imlek hingga baja yang menumpuk di pabrik karena pembatasan transportasi di Provinsi Hebei.

Seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat (15/1/2021), kasus Covid-19 di China berada di level tertingginya dalam 10 bulan terakhir.

Hal tersebut membuat 28 juta orang di dua provinsi dikunci sehingga berdampak pada tergaggunya logistik dan aktivitas industri.

Para ekonom memprediksi kontraksi ekonomi tidak akan sebesar tahun lalu saat awal mula kemunculan Covid-19.

Brazil

Sejumlah rumah sakit di Kota Manaus, Brazil, mengalami kesulitan merawat pasien Covid-19, di tengah laporan kekurangan oksigen yang parah dan keputusasaan para tenaga kesehatan.

Melansir BBC, Jumat (15/1/2021), kota di negara bagian Amazonas itu mencatat lonjakan angka kematian dan penularan.

Para ahli kesehatan, yang dikutip oleh media lokal, memperingatkan ancaman banyaknya orang yang bisa meninggal dunia karena kekurangan pasokan dan bantuan.

Brazil telah mencatat lebih dari 205.000 kematian akibat virus corona, angka tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.

Negara Bagian Amazonas menderita kerugian besar pada gelombang pertama pandemi, tetapi kini juga terpukul parah oleh peningkatan penularan di gelombang baru.

Baca juga: Update Corona Dunia 11 Januari: Jepang Temukan Varian Baru Virus Corona dari Brazil 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi