Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Hilang, Berikut Hasil Operasi Pencarian Sriwijaya SJ 182

Baca di App
Lihat Foto
DOK. TNI AL
TNI Angkatan Laut (AL) melibatkan unsur udara pesawat CN-235 MPA untuk turut membantu pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh Sabtu pekan lalu di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (14/1/2021). Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid yang secara langsung memimpin pencarian di lokasi mengatakan, pelibatan pesawat CN-235 Patmar ini dimaksudkan untuk mengamati permukaan di area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tepat sepekan yang lalu, 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut 62 jiwa itu hilang kontak dan dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak.

Beberapa saat setelah kejadian, otoritas terkait langsung menerjunkan tim pencarian untuk menemukan badan pesawat juga seluruh orang yang ada di dalamnya.

Tim ini terdiri dari berbagai elemen, yakni Badan SAR Nasional, TNI dan Polri, juga relawan.

Setiap harinya, mereka terus mengupayakan untuk melakukan operasi pencarian Sriwijaya SJ 182, terutama mencari korban dan juga kotak hitam (black box) pesawat yang dapat mengungkap terjadinya kecelakaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jadi Komponen Penting Pesawat, Bagaimana Cara Kerja Black Box?

Berikut hal-hal yang sudah berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182:

FDR

Pertama adalah salah satu bagian kotak hitam yang disebut sebagai FDR (Flight Data Recorder).

FDR berhasil ditemukan oleh tim pencari pada hari ketiga setelah peristiwa, tepatnya 12 Januari 2021 pada pukul 14.00 WIB di titik yang sebelumnya sudah berhasil dipetakan atau ditandai oleh TNI Angkatan Laut.

Bagian FDR ini merekam segala informasi teknis terkait pesawat selama terbang sebelum akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Meski demikian, salah satu bagian kotak hitam yang lain, yakni CVR (Cockpit Voice Recorder) yang berisi rekaman percakapan pilot di kokpit belum berhasil ditemukan hingga saat ini.

Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Berusia 26 Tahun, Apakah Usia Berpengaruh terhadap Kecelakaan Pesawat?

Body part dan badan pesawat

Berdasarkan data terakhir yang terhimpun dan dilaporkan oleh Basarnas, tim gabungan hingga Jumat (15/1/2021) telah berhasil mengumpulkan 239 kantong jenazah.

Tentu dari kantong-kantong itu tidak semuanya berisi jenazah atau bagian tubuh korban, ada juga yang berisi serpihan dan bongkahan badan pesawat.

Ini sebagaimana disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

"Kami mendapatkan 98 kantong jenazah yang berisi body part, serpihan kecil badan pesawat 9 kantong, dan potongan besar badan pesawat 5 bagian. Sehingga total sampai jam 20.00 WIB ini (15/1/2021) kapal terakhir tadi masuk, kami sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah," kata dia.

Baca juga: 7 Temuan Sementara Diduga Terkait dengan Sriwijaya Air SJ 182

Untuk jumlah korban yang berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) sejauh ini terdapat 17 jenazah.

Mereka adalah Okky Bisma (30), Fadly Satrianto (38), Khasanah (50), Asy Habul Yamin (36), Indah Halimah Putri (26), Agus Minarni (47), Ricko (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Supiyono (23), Mia Tresetyani (23), Yohanes Suherdi (37), Toni Ismail (59), Dinda Amelia (15), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), dan Rahmawati (59).

Sementara untuk bagian pesawat terdiri dari berbagai macam item, seperti tangga darurat, turbin, pelek roda pesawat, FDR, dan lain-lain.

Baca juga: Bencana dan Tragedi pada Januari 2021, Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 hingga Gempa di Majene...

Benda milik korban

Sementara itu, para penyelam yang bertugas juga menemukan beragam benda yang diduga kuat merupakan milik korban jatuhnya Sriwijaya SJ 182, mulai dari pakaian, sajadah, jaket pelampung, ponsel, surat keterangan hasil rapid test, uang, dompet, kartu identitas, dan sebagainya.

Salah satu pakaian yang berhasil ditemukan adalah jaket milik anak perempuan berwarna merah muda yang diketahui milik salah satu korban bernama Yumna.

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...

Hal ini diketahui dari unggahan terakhir sang ibu yang juga menjadi korban di akun Instagramnya, korban Yumna terlihat tengah mengenakan jaket yang persis dengan jaket yang ditemukan.

Selain itu, dompet dengan kartu identitas ditemukan atas nama Yuni Dwi Saputri dan Rahmania Ekananda.

Baca juga: Ramai Inspeksi Boeing 737, Mengapa Pesawat Bisa Mengalami Keretakan?

(Sumber: Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring, Nirmala Maulana Achmad, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Sabrina Asril, Nursita Sari, Bayu Galih)

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Sriwjaya Air Riwayatmu Kini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi