Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19, Berapa Nakes yang Sudah Registrasi dan Divaksin?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Sebanyak 34.840 vial vaksin Covid-19 kembali tiba di Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (15/1/2021). Pengiriman ini merupakan pengiriman vaksin tahap pertama untuk termin kedua. Mengenai pendistribusiannya, masih menunggu instruksi dari Kementrian Kesehatan RI.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap awal akan menargetkan vaksinasi pada 1,48 juta tenaga kesehatan. 

Nakes menjadi golongan yang termasuk dalam priorotas penerima vaksin tahap awal bersama tokoh agama, tenaga pendidik, dan aparatur pemerintah. 

Sudah berapa banyak tenaga kesehatan yang melakukan registrasi dan menjalani vaksinasi? 

Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 dan Registrasi via SMS hingga WA

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500.000-an

Jubir Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ratusan ribu nakes telah melakukan registrasi sebagai peserta vaksinasi Covid-19.

Jumlah tersebut baru sepertiga dari total target tenaga kesehatan seperti yang disebutkan Menkes Budi. 

"Jumlah yang registrasi sudah 500.000-an nakes," terang Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minnggu (17/1/2021).

Selain itu, jumlah nakes yang telah menjalani vaksinasi juga belum terlalu banyak. Dia menyebut baru puluhan ribu tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi.

"Dari yang sudah registrasi itu, baru 20.000-an yang melakukan vaksinasi," ungkap Nadia.

Baca juga: Jokowi Disuntik Vaksin Pertama, Ini Cara Kerja Vaksin Sinovac Cegah Covid-19

Program vaksinasi

Sebelumnya program vaksinasi Covid-19 dimulai pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan suntukan vaksin Covid-19 dari Sinovac. 

Vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dengan izin penggunaan darurat ini, vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd.China dan PT Bio Farma (Persero) dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.

Dalam pemberian izinnya, BPOM melakukan kajian hasil uji klinis tahap akhir pengujian vaksin, termasuk khasiat atau efikasi vaksin.

Seperti diketahui, BPOM menyebutkan bahwa efikasi vaksin Sinovac dari hasil uji klinik tahap 3 di Bandung sebesar 65,3 persen. Angka itu lebih tinggi dari batasan dari WHO yaitu 50 persen. 

Baca juga: Ramai soal Sertifikat Vaksinasi Disebut Jadi Pengganti Syarat Perjalanan, Benarkah?

Cara registrasi via WhatsApp

Kemenkes membuka registrasi penerima vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan melalui WhatsApp, Jumat (15/1/2021).

regsitrasi penerima vaksin akan dilayani oleh pesan otomatis WhatsApp di nomor 081110500567 atau melalui tautan berikut bit.ly/vaksincovidri.

Penerima vaksinasi Covid-19 bisa langsung mengirimkan pesan melalui nomor tersebut dengan mengetik kata kunci "vaksin".

Setelah itu, akan muncul pesan selamat datang dan informasi sekilas mengenai vaksinasi tahap pertama.

Pesan otomatis ini akan menanyakan "Apakah benar Anda seorang SDM Kesehatan?".

Bila Anda adalah tenaga kesehatan, maka silakan balas "YA".

Kemudian Anda akan dimintai kesediaan untuk memasukkan data pribadi dan bersedia mendapat informasi berkala terkait vaksinasi Covid-19 melalui WhatsApp Kemenkes.

Anda dapat membalas "TIDAK", bila ingin membatalkan registrasi melalui WhatsApp.

Anda akan ditawarkan untuk melakukan registrasi melalui kanal elektronik lain, seperti:

  • Aplikasi Peduli Lindungi
  • SMS Blast PEDULICOVID
  • Laman pedulilindungi.id
  • Email vaksin@pedulilindungi.id
  • Telepon *119#
  • Hotline vaksinasi COVID-19 di 119 dengan menekan angka 9 setelah terhubung.

Bila setuju, dapat membalas "YA".

Baca juga: Buka Pedulilindungi.id untuk Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19

Proses selanjutnya, Anda akan diminta memasukkan 6 angka terakhir pada Nomor Induk Kependudukan (NIK).

NIK berguna untuk memverifikasi data penerima vaksin dan lokasi vaksinasi.

Setelah terverifikasi, tenaga kesehatan dapat mendaftarkan diri untuk membuat janji di fasilitas kesehatan sekitar dan mendapatkan konfirmasi terkait waktu dan tempat pelaksaan vaksin.

Langkah selanjutnya, penerima akan dimintai konfirmasi mengenai kondisi kesehatan untuk memastikan bahwa peserta dapat menerima vaksin.

Berikutnya, penerima vaksin akan mendapat jadwal vaksinasi dari WhatsApp Kemenkes. Penerima diminta untuk konfirmasi jadwal terebut sekali lagi.

Setelah itu tiket QR code akan dibagikan bersama dengan video bagaimana cara kerja vaksin.

Para tenaga kesehatan juga dapat mengecek nama mereka di situs pedulilindungi.id.

Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar sebagai penerima vaksin, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui WhatsApp Kemenkes, atau sasaran diminta segera mengajukan program vaksinasi dengan mengirimkan data diri ke email vaksin@pedulilindungi.id.

Baca juga: Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan via WhatsApp

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi