Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ular Gigit Tangan Manusia, Bagaimana Melepaskan Gigitan Ular?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Mufti Adi Utomo
Ilustrasi digigit ular
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seekor ular tengah melilit dan menggigit lengan seseorang beredar di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah Instagram @ndorobeii  pada Minggu (17/1/2021). Narasi unggahan itu menyebutkan, peristiwa terjadi di Kalimantan.

"Saat banjir berhati hati dengan kehadiran ular. Kalimantan," tulisnya.

Terlihat, seorang yang lain berusaha melepaskan gigitan ular tersebut dengan cara mengguyur air menggunakan ember ke bagian kepala ular yang tengah menggigit.

Peneliti ular dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, membenarkan, saat terjadi banjir, perlu waspada dengan kemunculan ular.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ketika banjir itu sangat memudahkan membawa si ular ini ke mana arahnya air. Yang perlu diwaspadai, setiap ada banjir itu pasti ada kenaikan kasus konflik dengan ular," kata Amir, saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2021).

"Karena satu, lokasi sembunyi mereka yang biasanya enggak terlihat, kemasukan air, jadi mereka keluar. Yang kedua, air itu arahnya ke mana-mana, sehingga membawa si ular ke mana-mana," lanjut dia.

Baca juga: Viral Video Penemuan Telur Ular di Bawah Lantai Keramik, Bagaimana Ceritanya?

Meski ular bisa berenang, tetapi ular yang terlihat pada video viral bukan jenis ular air, sehingga bisa muncul ke permukaan demi bisa bernapas dengan baik.

Sementara, gigitan seperti yang terjadi di dalam video, menurut Amir, karena si ular yang merupakan Python reticulatus tengah mempertahankan diri akibat merasa terancam, bukan karena ingin memangsa korban.

"Dia gigit karena dia bukan mau makan orangnya, kalau dari ukuran sih bukan ular yang besar dan bukan mau makan manusia, manusia terlalu besar untuk menjadi mangsanya. Jadi dia itu defensive, gigit," jelas dia.

Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar unggahan Instagram @ndorobeii soal ular gigit tangan warga dan diguyur dengan air
Bagaimana cara melepaskan dan menangani gigitan ular?

Ketika ada yang digigit ular, bagaimana melepaskannya? Amir menilai, cara mengguyurkan air ke ular seperti terlihat di video, tak akan efektif. 

Berikut yang harus dilakukan dan diperhatikan untuk melepaskan gigitan ular, dirangkum dari keterangan Amir:

1. Lepaskan lilitan ular dari tubuh korban.

"Lepaskan lilitannya dari bagian tubuh yang lain (bukan leher ular), karena di ukuran seperti itu kalau lilitannya kena ke leher kita, si korbannya itu juga bisa bahaya," ujar Amir.

2. Hindari memegang bagian kepala ular atau menariknya.

Jika kepalanya dipegang, maka ular akan merasa semakin terancam yang membuatnya semakin kuat mencengkeram.

"Karena itu defensive dia. Bikin ularnya rileks, semakin ularnya merasa terancam, dia akan semakin keukeuh," kata Amir.

Baca juga: Musim Hujan Datang, Simak Tips Mencegah Ular Kobra Masuk Rumah

Jika ditarik, tindakan ini bisa semakin berisiko bagi si korban karena ular memiliki bentuk gigi yang selain tajam juga mengarah ke dalam. 

"Nah yang bisa melepas (gigitan) siapa? Ya ular itu sendiri. Kalau kita tarik, itu akan semakin nancap ke dalam, jadi pasi robek," kata Amir.

3. Gunakan benda atau cairan yang memiliki bau menyengat, misalnya alkohol, bensin, minyak tanah, tembakau, dan sebagainya.

Letakkan benda/cairan tersebut di sekitar lokasi gigitan. Ular akan merespons bau-bauan.

Namun penggunaan bahan atau cairan dengan bau menyengat ini juga harus memperhatikan keamanan bagi korban yang mengalami gigitan, karena kondisi kulitnya pasti tengah terluka akibat gigi-gigi ular yang menancap.

Untuk lebih amannya, Amir memang merekomendasikan cairan alkohol, yang bisa membuat steril dan aman bagi korban yang tengah mengalami luka.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi