Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini Daftar Perairan yang Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 6 Meter

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ ROSYID ASZHAR
Ilustrasi gelombang tinggi
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah perairan di Indonesia berpeluang mengalami gelombang tinggi hingga Selasa (19/1/2021). Bahkan, ketinggian gelombang dapat mencapai melebihi dari 6 meter.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini atas gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia ini.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana menjelaskan, peningkatan gelombang tinggi salah satunya dipengaruhi oleh tekanan rendah (1007 hPa) di Laut Afuru.

"Sirkulasi udara teridentifkasi di Samudra Hindia utara Aceh," kata Taufan, Senin (18/1/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gelombang Tinggi di Manado, Ini Pesan BMKG

Pola pergerakan angin

Sementara itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Taufan menambahkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di sejumlah wilayah, di antaranya:

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ujar dia.

Baca juga: Pesisir Manado Diterjang Banjir Rob, Penyebab hingga Imbauan BMKG

 

Gelombang tinggi

Berikut potensi peningkatan gelombang tinggi yang terjadi di beberapa perairan Indonesia.

  • Ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter

Peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan seperti

  1. Perairan barat Aceh-Kepulauan Enggano
  2. Perairan barat Lampung
  3. Samudra Hindia barat Sumatra
  4. Selat Sunda bagian selatan dan barat
  5. Perairan selatan Banten hingga Jawa barat
  6. Samudra Hindia selatan Banten dan Jawa barat
  7. Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  8. Perairan selatan Sumbawa-Pulau Sumba
  9. Selat Sumba bagian barat
  10. perairan selatan Pulau Sawu
  11. Laut Sawu
  12. Selat Sape bagian selatan
  13. Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur
  14. Perairan timur Kepulauan Lingga
  15. Perairan utara Kepulauan Bangka-Belitung
  16. Selat Karimata
  17. Perairan utara Jawa,
  18. Perairan Kepulauan Enggano
  19. Perairan Kotabaru
  20. Selat Makassar tengah dan utara
  21. Laut Sulawesi barat
  22. Teluk Tolo
  23. Perairan Banggai-Sula
  24. Perairan selatan Ambon
  25. Perairan Kepulauan Kai-Aru
  26. Perairan utara Kepulauan Tanimbar
  27. Perairan Wakatobi
  28. Laut Banda
  29. Laut Arafuru timur dan tengah
  30. Perairan utara dan timur Halmahera
  31. Laut Maluku bagian selatan
  32. Perairan utara Papua
  33. Samudra Pasifik utara Papua.

Baca juga: Update Gunung Merapi: Catatan BPPTKG soal Awan Panas dan Guguran Lava

 

  • Ketinggian gelombang 2,5-4 meter

Adapun beberapa wilayah perairan Indonesia yang berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,50 hingga 4,0 meter antara lain

  1. Perairan utara Sabang
  2. Selat Malaka utara
  3. Perairan Kepulauan Bintan bagian utara
  4. Perairan selatan Jawa
  5. Samudra Hindia selatan Jawa tengah hingga Nusa Tenggara Barat
  6. Perairan Kalimantan tengah bagian timur
  7. Selat Makassar bagian selatan
  8. Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud
  9. Laut Sulawesi tengah dan timur
  10. Perairan utara Sulawesi utara
  11. Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro
  12. Perairan Halmahera Barat
  13. Laut Halmahera
  14. Laut Maluku bagian utara
  15. Perairan Morotai
  16. Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua barat
  17. Laut Arafuru timur Kepulauan Aru

Baca juga: [HOAKS] Jalan di Sendana Putus Akibat Gempa Majene

  • Ketinggian gelombang 4-6 meter

Sementara itu, potensi gelombang sangat tinggi (4-6 meter), berpotensi terjadi di wilayah berikut.

  1. Perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
  2. Perairan utara Singkawan-Sambas
  3. Perairan Kepulauan Subi-Kepulauan Serasan

Adapun potensi gelombang ekstrem, lebih dari 6 meter dapat terjadi di Natuna utara.

Adanya peningkatan tinggi gelombang ini membuat masyarakat, khususnya yang berdomisili di sekitar pesisir dan nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi harus waspada.

Baca juga: BMKG Ungkap 2 Penyebab Banjir Manado yang Tewaskan 6 Orang

Moda transportasi laut

Tingkat waspada bagi moda transportasi laut antara lain:

a. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter)

b. Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter)

c. Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter)

d. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

Baca juga: Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi