KOMPAS.com - Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu meminta masyarakat mewaspadai munculnya sejumlah situs palsu dan penipuan Program Kartu Prakerja Gelombang 12.
Hal itu disampaikannya merespons beredarnya berbagai situs dan informasi mengenai dibukanya program Kartu Prakerja Gelombang 12.
Salah satu hal yang diingatkan Louisa, hati-hati berbagi data pribadi pada situs yang tidak jelas.
"Hati-hati memberikan data diri di situs yang tidak jelas atau palsu," kata Louisa saat dihubungi Kompas.com pada Senin (18/1/2021).
Beberapa pekan belakangan ini, banyak beredar informasi hoaks dibukanya program Kartu Prakerja gelombang 12 yang mengarahkan penerima informasi untuk mengeklik situs tertentu.
Pada situs itu, mereka diminta untuk mengisi sejumlah data pribadi.
Pemerintah memang akan membuka Kartu Prakerja gelombang 12 pada tahun ini, tetapi belum ditentukan kapan waktunya.
Baca juga: [HOAKS] Link Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka
Lapor ke Bareskrim Polri
Merespons berbagai situs palsu yang beredar, penyelenggara Kartu Prakerja telah melaporkan situs-situs itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Bareskrim akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfor) untuk memblokir situs terkait.
"Kami telah melaporkan situs-situs ini kepada Bareskrim dan juga berkoordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs-situs tersebut," kata Louisa.
Perhatikan hal ini
Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diketahui oleh masyarakat mengenai situs palsu mencatut program Kartu Prakerja:
Perhatikan alamat situs
Tahun lalu, pihak penyelenggara Kartu Prakerja juga menerima laporan mengenai situs palsu prakerja.
Louisa mengidentifikasi hal ini salah satu bentuk penipuan. Ia menyarankan masyarakat untuk memerhatikan alamat situs.
Laman resmi Kartu Prakerja adalah prakerja.go.id. Selain laman resmi, adalah situs palsu.
Urutan pertama di mesin pencari
Jika melakukan pencarian dengan menggunakan kata kunci 'kartu prakerja' atau 'prakerja' maka situs resmi akan muncul di urutan pertama mesin pencari.
Louisa tidak menyarankan untuk melakukan pendaftaran atau aktivitas sejenis pada situs yang ada di bawahnya, selain prakerja.go.id.
Jangan sembarangan memasukkan data pribadi
Situs palsu Kartu Prakerja rentan terhadap kasus penipuan, karena berkaitan dengan data pribadi.
Data pribadi yang diminta biasanya nama, tanggal lahir, alamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan nomor kartu keluarga.
Jangan sembarangan memberikan data peribadi pada situs yang belum terbukti validitasnya.
Media sosial
Situs palsu dan penipuan mencatut Kartu Prakerja juga dapat tersebar melalui media sosial.
Informasi seputar Kartu Prakerja dapat dilihat melalui Instagram, Facebook, dan Twitter.
Media sosial resmi Kartu Prakerja, selalu menyertakan alamat situs resmi prakerja.go.id pada kolom identitas atau bio.
"Semua informasi terkait program Kartu Prakerja pasti akan diumumkan melalui media sosial resmi kami di Intagram maupun Facebook @prakerja.go.id serta melalui media massa," kata Louisa.
Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Turun? Hubungi Kontak Ini!