Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Klarifikasi] Video Perenang Dikejar Buaya Bernarasi Bahasa Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi klarifikasi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan adanya seseorang yang tengah berenang di laut dan dikejar seekor buaya dari arah belakang dengan latar suara berbahasa Indonesia beredar luas di media sosial Instagram.

Dari penelusuran, video itu tidak sepenuhnya benar, namun tidak juga sepenuhnya salah.

Visual video tersebut diketahui berasal dari sebuah kejadian beberapa tahun yang lalu di Meksiko, di mana ada seseorang yang tengah berenang di laut dan dikejar seekor buaya.

Sementara audio yang ada dalam video berasal dari sumber yang berbeda dan disatukan, seolah-olah peristiwa yang ditampilkan terjadi di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Cerita Pria di Jawa Timur yang Depan Rumahnya Selalu Dipenuhi Parkir Mobil yang Tak Dikenal

Narasi yang beredar

Sebuah video berdurasi 20 detik beredar di media sosial Instagram, menampilkan visual seseorang yang tengah berenang dan dikejar seekor buaya dari arah belakang.

Orang tersebut terlihat terus berenang untuk mencapai daratan yang ada di depannya. Sementara buaya dengan ukuran cukup besar terus berenang mengikutinya.

Beruntung, perhatian buaya berhasil dialihkan dengan sebuah benda yang dilemparkan oleh pihak lain dari atas.

Baca juga: Viral, Video Juru Parkir di Medan Tendang dan Peras Pengendara Motor

Sementara itu, terdengar suara beberapa orang laki-laki yang berteriak seolah mengingatkan orang yang tengah berenang bahwa ada buaya yang mengikuti.

"Astaga, hai buaya! Buaya! Hei buaya.... Hei, cepat! Buaya! Cepat cepat cepat woi!" begitu suara yang terdengar dari teriakan dua orang laki-laki.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah @indozone.id pada Senin (18/1/2021).

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Hingga Selasa (19/1/2021) pukul 13.00 WIB, video tersebut sudah disaksikan sebanyak 737.551 kali dan mendapatkan 1.153 komentar.

Dan berikut ini adalah narasi yang dituliskan pengunggah di dalam video:

"Detik-detik seorag warga dikejar buaya saat berenang di muara, begini nasibbnya" - Dalam video tersebut terlihat seorang warga berenang terbirit-birit demi menghindari serangan buaya. Sejumlah warga yang berada di lokasi dan yang merekam mmen itu terdengar histeris," tulis pengunggah menjelaskan video tersebut.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Sementara itu, di bagian keterangan unggahan, pengunggah menambahkan caption sebagai berikut:

"Sebuah video beredar di media sosial, menampilkan momen seorang pria dikejar seekor buaya saat berenang di perairan yang diduga muara, yang menghubungkan sungai dengan laut.

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga berenang terbirit-birit demi menghindari serangan buaya. Sejumlah warga yang berada di lokasi dan yang merekam momen itu terdengar histeris.

"Cepat! Cepat! Ada buaya!" teriak mereka.

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Warga yang dikejar buaya itu pun mencoba berenang secepat mungkin untuk menghindari terkaman buaya.

Untuk mengelabui si buaya, warga melemparkan sesuatu ke dalam air. Buaya itu pun berbelok dan berhenti mengejar warga tersebut.

Video itu pun viral dan mendapat beragam komentar dari netizen."

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menelusuri kebenaran video tersebut.

Dengan cara menangkap potongan video menjadi sebuah gambar, kami menggunakan Google Image Search untuk mencari informasi lebih lanjut.

Dan ditemukanlah video yang sama diunggah oleh On Demand News di kanal YouTube-nya pada 18 Agustus 2014.

Baca juga: [HOAKS] Video Disebut Suasana Kepanikan Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Meledak dan Jatuh

Dijelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di Meksiko.

Video diambil dari atas Jembatan Boca Paila, Sian Ka'an, Meksiko, dan diunggah ke Facebook oleh Manuel Carrea. Namun, audio yang terdengar jelas tidaklah diucapkan dalam bahasa Indonesia.

Selain terdengar angin yang bertiup, terdengar pula riuh orang-orang yang berada di atas jembatan menyaksikan hal menegangkan yang terjadi di depan mata mereka.

Baca juga: Populer sebagai Tanaman Obat, Apa Saja Manfaat Lidah Buaya?

Sesaat setelah sebuah obyek dilemparkan ke arah buaya dan berhasil mengalihkan perhatiannya, orang-orang sontak berteriak lega, karena orang yang semula dikejar bisa mencapai daratan dengan selamat.

Melansir Fox News (15/8/2014), Sian Ka'an, merupakan sebuah cagar biosfer yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987.

Di sana, turis bisa menikmati keindahan alam dari dekat, namun untuk orang yang terekam dalam video, itu terlalu dekat.

Baca juga: Ramai soal Buaya Raksasa di Bangka Belitung, Ini Penjelasan LIPI

Padahal penduduk setempat saja tidak berani masuk ke perairan di sana, karena keberadaan buaya yang memiliki ukuran besar.

Buaya yang terekam dalam video disebut sebagai buaya jantan dengan panjang kurang lebih 3 meter.

Dia mendekat dengan maksud ingin memberi makan buaya, namun penduduk lokal menyayangkan tindakan itu, karena hasilnya dia sendiri yang dianggap sebagai makanan oleh buaya di sana.

Untuk itu, mereka mengimbau siapa pun untuk berhenti memberi makan buaya dengan cara seperti itu, karena hanya membahayakan.

Baca juga: Viral Pintu Keluar Tol Rawa Buaya Dipalang Rantai, Ini Penjelasannya

Kesimpulan

Video tersebut tidak sepenuhnya benar.

Peristiwa yang terekam di dalam visual video itu terjadi di Meksiko.

Sementara audio dari video tersebut berasal dari sumber lain yang kemudian digabungkan, sehingga menimbulkan kesan video tersebut terjadi di Indonesia.

Baca juga: Kasus Parodi Indonesia Raya, Mengapa Pelecehan Simbol Negara Masih Kerap Terjadi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi