Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jenazah Korban Gempa di Mamuju Dibungkus Daun Pisang

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Melalui media sosial Facebook, tersebar sebuah foto mengenai jenazah korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat

Jenazah yang dijejerkan itu, disebut dibungkus menggunakan daun pisang, karena ketiadaan kain kafan di sana.

Namun hal itu tidak benar, karena kenyataannya jenazah tersebut sudah dibungkus menggunakan kain kafan.

Hanya, bagian luarnya diberi pelindung plastik berwarna hijau untuk menghindari jenazah basah terkena air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Sebuah foto menampilkan 5 jenazah yang disebut sebagai korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, dijejerkan dan tengah disholatkan.

Kelima jenazah terlihat berbalut lapisan berwarna hijau, dan di bagian luarnya ada juga balutan kain sarung.

Lapisan berwarna hijau ini kemudian banyak dinaraskan sebagai daun pisang. Jenazah disebutkan dibungkus daun pisang, karena tidak ada kain kafan di lokasi.

Salah satu akun yang mengunggah informasi ini adalah akun Facebook DIARY Naufal NOVIE di grup #Mutiara islami# pada 17 Januari 2021.

Ia menuliskan narasi sebagai berikut:

"Yaa Allah....
Pasca bencana gempa di Mamuju para korban meninggal dunia terpaksa dibungkus dengan daun pisang karena tidak ada kain kafan," tulisnya.

Unggahan itu telah mendapat 5 komentar, 45 emoji, dan 3 kali dibagikan.

Penelusuran Kompas.com

Menggunakan sumber foto yang ada, Tim Cek Fakta Kompas.com memulai penelusuran dengan menggunakan Google Image Search.

Di sana, muncul sejumlah link yang memiliki keterkaitan dengan gambar yang kami cari. Salah satunya adalah link artikel dari berita salah satu media lokal di Sulawesi Selatan, Berita Sidrap.

Dalam artikel berita tersebut, terdapat pernyataan kerabat dari korban bernama Vivi.

Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebut kelima jenazah korban gempa di Mamuju itu dibungkus daun pisang adalah hoaks.

“Stop maki yang sebarkan berita Hoax bahwa temanku dibungkus daun pisang, kasiani ki kluarga, kerabat sm tmn2x yg lg berduka,” tulis Vivi, rekan korban.

Vivi juga menjelaskan, mereka telah dibungkus dengan kain kafan sebelum akhirnya kembali dibungkus dengan plastik berwarna hijau yang merupakan terpal, di bagian luarnya.

“Sekali lagi, Almarhumah Hj. Kiki, Hj. Ririn, Hj. Atty & yang lainnya tidak dibungkus daun pisang tetapi terpal warna hijau yang didalamnya tetap memakai kain kafan, jenasah dimakamkan dengan sangat layak oleh keluarga,” tambahnya.

Di Instagram, akun @actforhumanity juga menjadi salah satu akun yang mengunggah foto dan informasi yang sama dengan narasi yang tidak jauh berbeda, bahwa jenazah-jenazah itu dibungkus daun pisang.

Namun, mereka memperbaiki keterangan foto setelah ada satu akun bernama @nathalazahran_ memberikan sanggahan.

Ia menyebut dirinya sebagai masyarakat Mamuju.

"Maaf min hoax, itu bukan daun pisang, cuma plastik yang memang warnanya hijau, itu dibungkus dengan plastik untuk menghindari mayatnya basah yang sebelumnya sudah dikafani. Mungkin sebelum menyebar berita ada baiknya diperjelas dahulu. Kami dari masyarakat mamuju sendiri," tulisnya.

Terakhir, berdasarkan artikel Tribun Timur (16/1/2021), kelima jenazah itu merupakan korban gempa yang berasal dari satu keluarga.

Mereka tertimbun bangunan rumah yang terletak di Jalan Monginsidi, Mamuju, saat gempa berkekuata M 6,2 terjadi 15 Januari 2021.

Di dalam bangunan itu terdapat 8 orang yang tertimbun. Mereka adalah satu keluarga, namun 3 di antaranya berhasil diselamatkan meskipun mengalami luka-luka.

Relawan Muhammadiyah Disaster Manajeman Center, Muh Rivai mengatakan jenazah-jenazah ini dikebumikan keesokan harinya, yakni pada 16 Januari 2021.

Kesimpulan

Foto dalam unggahan tersebut adalah benar korban gempa yang ada di Mamuju, Sulawesi Barat.

Mereka adalah 5 orang dari satu keluarga yang meninggal tertimpa bangunan rumah saat gempa terjadi.

Akan tetapi, informasi yang menyebut jenazah mereka dibungkus daun pisang akibat tidak ada kain kafan adalah informasi yang salah.

Lapisan hijau yang terlihat membungkus badan jenazah adalah plastik berwarna hijau, sementara di bagian dalamnya jenazah sudah dibungkus dengan kain kafan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi