Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Aplikasi InaRisk BNPB untuk Ketahui Risiko Bencana hingga Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
Screenshot YouTube BNPB, Senin (18/1/2021)
Aplikasi mitigasi bencana dari BNPB, InaRisk
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Memasuki awal tahun 2021, sejumlah wilayah di Indonesia diterpa musibah bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan erupsi gunung api.

Banjir melanda Provinsi Kalimantan Selatan sejak sepekan lalu. Akibat banjir tersebut, puluhan ribu warga harus mengungsi dari tempat tinggalnya.

Sementara itu, sejak 14 Januari 2021 serentetan gempa bumi mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa utama berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi pada 15 Januari dan menyebabkan kerusakan parah serta korban meninggal dunia.

Kemudian, pada 16 Januari 2021, gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran. Warga yang tinggal di sekitar arah luncuran awan panas diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahayanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Inarisk, Aplikasi untuk Kaji Potensi Bencana dari BNPB

Mitigasi bencana

Serangkaian musibah tersebut membuat keberadaan sistem mitigasi bencana menjadi penting, untuk memberikan peringatan dan panduan pada masyarakat bila bencana terjadi.

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis InaRisk, aplikasi smartphone yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengetahui risiko bencana.

Cara menggunakan InaRisk

Aplikasi InaRisk telah dikembangkan oleh BNPB dan instansi terkait kebencanaan sejak tahun 2017. Aplikasi ini tersedia di smartphone berbasis Android dan iOS.

Kehadiran InaRisk bertujuan untuk menyajikan informasi potensi bencana di seluruh wilayah Indonesia, dan memberi rekomendasi antisipasi bencana bagi masyarakat.

Baca juga: BNPB Punya Aplikasi DIBI dan InaRisk, Publik Bisa Akses Arsip dan Potensi Risiko Bencana

Mengutip video YouTube BNPB, Senin (18/1/2021) berikut cara menggunakan aplikasi InaRisk di smartphone:

"Pahami dan ikuti saran mitigasi bencananya agar kita semakin siap menghadapi bencana," kata BNPB dalam video tersebut.

Baca juga: Tutup karena Pandemi, Museum Ini Tak Sadar Lukisan Berusia 500 Tahun Dicuri

Pantauan risiko Covid-19

Tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui mitigasi bencana alam, di masa pandemi virus corona, BNPB juga telah menambahkan fitur baru untuk melakukan pantauan risiko Covid-19.

"Fitur tambahan yang disertakan adalah fitur penilaian risiko dan kesiapsiagaan Covid-19 untuk diri pribadi, keluarga, dan desa," kata BNPB.

Berikut cara menggunakan InaRisk untuk melakukan pantauan risiko Covid-19 di tempat pengguna berada:

Baca juga: Apakah Vaksin Dapat Melawan Varian Baru Corona? Ini Penjelasan WHO

Pengguna juga bisa melakukan penilaian risiko Covid-19 untuk diri pribadi, berikut caranya:

Pengguna akan mendapat informasi mengenai status risiko tertular Covid-19, apakah sedang, rendah, atau tinggi, yang dilengkapi dengan nomor identitas dan rekomendasi hal yang harus dilakukan.

Baca juga: Viral Video Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Ini Kata BPBD Wonogiri

Pengguna juga akan mendapat rekomendasi rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat, atau rumah sakit umum lainnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tas Siaga Bencana

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi