Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendominasi Penduduk Indonesia, Mari Mengenal Generasi Z dan Milenial

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK
Ilustrasi gen Z dan milenial
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2020.

Jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 tercatat sebanyak 270,20 juta jiwa, bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 10 tahun lalu.

Berdasarkan data yang ada, komposisi penduduk di Indonesia didominasi oleh Generasi Z dan Milenial, dengan masing-masing sebanyak 27,94 persen dan 25,87 persen.

Baca juga: Sensus Penduduk 2020: Jumlah Laki-laki Lebih Banyak daripada Perempuan

Apa yang dimaksud Generasi Z dan Milenial?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Z

BPS mengelompokkan Gen Z lahir antara tahun 1997-2012, dengan usia saat ini 8-23 tahun.

Melansir Business Insider, generasi Z (gen Z, iGen, atau centennials), dibesarkan di tengah teknologi, internet, dan media sosial.

Rata-rata cara berkomunikasi Gen Z terutama melalui media sosial dan teks.

Dibesarkan di tengah teknologi dan internet, membuat kelompok ini distereotipkan sebagai pencandu teknologi atau anti-sosial.

Adapun kelompok ini lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponselnya, dan mayoritas lebih memilih layanan streaming.

Gen Z akan menjadi generasi paling penting untuk masa depan ritel, dan sebagian besar akan mempunyai daya beli yang tinggi pada 2026.

Baca juga: Sensus Penduduk 2020: Jumlah Laki-laki Lebih Banyak daripada Perempuan

Berdasarkan laporan terbaru dari Morning Consult, Gen Z lebih memfokuskan diri untuk menghasilkan uang dan mempunyai karier yang sukses.

Menabung menjadi prioritas utama, dan kelompok ini sangat mementingkan keamanan karier dan memperoleh gaji yang layak. 

Dari sisi pekerjaan, generasi ini lebih berminat terhadap teknologi.

Berdasarkan survei yang dilakukan, sebanyak 70 persen Gen Z memprioritaskan gaji yang layak dan sebanyak 69 persen mementingkan karier yang sukses.

Gen Z lebih mementingkan kedua hal itu, dibandingkan memiliki persahabatan yang erat, menikah, atau liburan.

Sementara, dalam hal keinginan untuk membangun keluarga, presentasenya mencapai 58 persen.

Terkait dengan hobi, sebanyak 61 persen Gen Z berkeinginan mempunyai lebih banyak waktu untuk melakoni hal yang disukainya.

Disebutkan, generasi ini lebih mementingkan pekerjaan dan mayoritas ingin menjadi terkenal. Selain itu, kelompok ini lebih individualis dibandingkan generasi Milenial.

Milenial

BPS mengelompokkan orang-orang Milenial lahir antara 1981-1996, dengan usia saat ini 24-39 tahun.

Milenial juga dikenal sebagai Generasi Y, telah memimpin generasi tua dalam adopsi teknologi dan sudah merangkul solusi digital.

Status keuangan dan kecakapan teknologi secara fundamental telah mengubah cara hidup dan bekerja kelompok ini.

Sama dengan Gen Z, milenial juga mempunyai kecenderungan untuk menabung, karier yang aman, dan gaji yang layak.

Survei Morning Consultant mengungkapkan, sebesar 60 persen milenial memprioritaskan gaji yang layak dan 59 persen mementingkan karir yang sukses.

Diberitakan Kompas.com, 15 Oktober 2019, sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah generasi milenial menganggap budaya tempat kerja menjadi hal penting.

Dari survei yang dilakukan penyedia web confering video PowWowNow, ditemukan pada tahun 2025, sebanyak 75 persen dari tenaga kerja akan diisi oleh generasi milenial, dengan 70 persen di antaranya menginginkan bekerja secara fleksibel.

Sementara itu, sebanyak 64 persen ingin dapat bekerja remote dari luar kantor dan 43 persen lebih menyukai kerja lepas. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi