KOMPAS.com - Calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR pada Rabu (20/1/2021).
DPR pun menyetujui Listyo Sigit menjadi Kapolri terpilih menggantikan Jenderal Idham Azis.
"Berdasarkan pandangan dan catatan fraksi, pimpinan dan anggota Komisi III secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Idham Azis dan menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," kata Ketua Komisi III Herman Hery, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Wacana Polantas Tak Lagi Menilang, Ini Pesan untuk Kapolri yang Baru
Lantas, siapa saja Kapolri pendahulu Listyo Sigit Prabowo?
Sejak pertama kali dibentuk, jabatan Kapolri pernah mengalami beberapa pergantian hierarki dan nama jabatan.
Pada era Orde Lama, jabatan ini pernah mengalami beberapa kali pergantian nama.
Sedangkan pada era Orde Baru, jabatan Kapolri secara hierarki berada di bawah Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Panglima ABRI).
Mulai 1 April 1999, Polri mulai berdiri sendiri dan dipisahkan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kapolri dipilih oleh Presiden berdasarkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Baca juga: 10 Rencana Listyo Sigit Saat Pimpin Polri
Berikut deretan Jenderal Polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolri dikutip dari laman resmi Polri:
1. Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
- Masa jabatan 29 September 1945-14 Desember 1959
2. Jenderal Polisi (Purn) R. Soekarno Djojonegoro
- Masa jabatan 14 Desember 1959-30 Desember 1963
3. Jenderal Polisi (Purn) Soetjipto Danoekoesoemo
- Masa jabatan 30 Desember 1963-8 Mei 1965
4. Jenderal Polisi (Purn) R. Soetjipto Joedodihardjo
- Masa jabatan 9 Mei 1965-15 Mei 1968
5. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Hoegeng Iman Santoso
- Masa jabatan 15 Mei 1968-2 Oktober 1971
6. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Mohamad Hasan
- Masa jabatan 3 Oktober 1971-24 Juni 1974
Baca juga: Mengenal Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Baru yang Pernah Jadi Ajudan Jokowi
7. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Widodo Budidarmo
- Masa jabatan 26 Juni 1974-25 September 1978
8. Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Awaloedin Djamin MPA
- Masa jabatan 26 September 1978-3 Desember 1982
9. Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo
- Masa jabatan 4 Desember 1982-6 Juni 1986
10. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Mochammad Sanoesi
- Masa jabatan 7 Juni 1986-19 Februari 1991
11. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Kunarto
- Masa jabatan 20 Februari 1991-5 April 1993
12. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Banurusman Astrosemitro
- Masa jabatan 6 April 1993-14 Maret 1996
Baca juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Akan Hidupkan Pam Swakarsa, Pengamat: Potensi Penyalahgunaan Wewenang
13. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Dibyo Widodo
- Masa jabatan 15 Maret 1996-28 Juni 1998
14. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Roesmanhadi
- Masa jabatan 29 Juni 1998-3 Januari 2000
15. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Roesdihardjo
- Masa jabatan 4 Januari 2000-22 September 2000
16. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Suroyo Bimantoro
- Masa jabatan 23 September 2000-29 November 2001
17. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Da’I Bachtiar
- Masa jabatan 29 November 2001-7 Juli 2005
18. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutanto
- Masa jabatan 8 Juli 2005-30 September 2008
Baca juga: Janji Listyo Sigit Hentikan Kasus Anak Laporkan Ibu Kandung ke Polisi
19. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Bambang Hendarso Danuri
- Masa jabatan 1 Oktober-22 Oktober 2010
20. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Timur Pradopo
- Masa jabatan 22 Oktober 2010-25 Oktober 2013
21. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutarman
- Masa jabatan 26 Oktober 2013-16 Januari 2015
22. Jenderal Polisi (Purn) Drs. Badrodin Haiti
- Masa jabatan 17 April 2015-14 Juli 2016
23. Jenderal Polisi (Purn) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.,
- Masa jabatan 14 Juli 2016-23 Oktober 2019
24. Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si.,
- Masa jabatan 1 November 2019 sampai sekarang.
Mengenal Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Listyo diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.
Ia dilahirkan di Ambon, Maluku pada 5 Mei 1969.
Listyo adalah sosok yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi karena ia menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011 saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden.
Baca juga: [HOAKS] Vaksinasi Jokowi Gagal dan Harus Diulang
Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.
Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di Korps Bhayangkara yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019 sebelum diangkat menjadi Kepala Bareskrim.
Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Baca juga: Viral, Video Diduga Oknum Anggota Polri Banting Anak Kucing ke Parit
Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satunya adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.
Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Di samping itu, pada Desember 2020, Bareskrim di bawah komando Listyo juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.
Namun, Tim Advokasi Novel menilai, ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.
Baca juga: Saat Negara Dituding Sepelekan Kasus Novel...