KOMPAS.com - Sejumlah gunung berapi di Indonesia mengalami peningkatan aktivitas dalam beberapa ahri terakhir.
Sebut saja Gunung Merapi, Semeru, Raung, dan Anak Krakatau.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, menyebut saat ini total ada 21 gunung berapi di Indonesia yang berstatus di atas normal.
"Saat ini ada 21 gunung di atas normal," kata Kasbani saat dihubungi Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Ini Update Status Gunung Api di Indonesia
Status gunung berapi
Seperti diketahui, ada empat level status gunung berapi di Indonesia, yaitu normal, waspada, siaga dan awas.
Berikut ini daftar gunung berapi di Indonesia yang statusnya di atas normal:
Siaga (Level III)
1. Gunung Sinabung - Sumatera Utara
2. Gunung Merapi - DIY dan Jawa Tengah
3. Gunung Ili Lewotolok - NTT
4. Gunung Karangetang - Sulawesi Utara
Waspada (Level II)
1. Gunung Semeru - Jawa Timur
2. Gunung Raung - Jawa Timur
3. Gunung Anak Krakatau - Lampung
4. Gunung Dukono - Maluku Utara
Baca juga: Kondisi Gunung Merapi Sepekan Terakhir, Terjadi 282 Kali Guguran Lava Pijar
5. Gunung Agung - Bali
6. Gunung Banda Api - Maluku
7. Gunung Bromo - Jawa Timur
8. Gunung Gamalama - Maluku Utara
9. Gunung Gamkonara - Maluku Utara
10. Gunung Ibu - Maluku Utara
Baca juga: Status Gunung Raung Naik dari Normal Jadi Waspada
11. Gunung Kerinci - Jambi dan Sumatera Barat
12. Gunung Lokon - Sulawesi Utara
13. Gunung Marapi - Sumatera Barat
14. Gunung Rinjani - NTB
15. Gunung Rokatenda - NTT
16. Gunung Sangeangapi - NTB
17. Gunung Soputan - Sulawesi Utara
Untuk daftar lengkap terkait aktivitas gunung berapi di Indonesia bisa dipantau melalui laman Magma Indonesia.
Baca juga: Aktivitas Gunung Api Indonesia, Sinabung, Semeru, hingga Gunung Merapi
Imbauan PVMBG
Meskipun sejumlah gunung mengalami peningkatan aktivitas, Kasbani menjelaskan, mengenai jumlah gunung berapi yang statusnya di atas normal tidak berbeda jauh dengan beberapa tahun sebelumnya.
"Pada umumnya dalam satu tahun rata-rata sekitar 20 gunung di atas normal, jadi sudah biasa segitu," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak panik dan selalu mengikuti informasi juga arahan yang diberikan lihak terkait agar risiko bencana, terutama yang berkaitan dengan jatuhnya korban jiwa, bisa diminimalisir.
"Masyarakat dihimbau tetap tenang, serta menjaga jarak dan berada dalam radius aman sesuai rekomendasi dari PVMBG," jelas Kasbani.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Shaanxi Tewaskan 830.000 Orang di China