Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Puluhan Warga Disebut Bergelimpangan akibat Vaksin Sinovac

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Facebook
Disebut sebagai potongan video orang bergelimangan akibat Sinovac
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang di dalamnya berisi narasi yang menyebutkan adanya puluhan warga terkapar dan bergelimpangan usai disuntik vaksin Sinovac beredar di media sosial Facebook.

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan video orang-orang yang terlihat menggotong sejumlah orang yang diklaim sebagai korban vaksin Sinovac.

Dari penelusuran Kompas.com, postingan tersebut adalah tidak benar.

Baca juga: [HOAKS] Pemilik SIM C dan A Dapat Bantuan Covid-19 Rp 900.000 dari Januari-Mei 2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Sebuah unggahan video yang menyebutkan bahwa puluhan warga terkapar usai disuntik vaksin Sinovac beredar di media sosial Facebook.

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Putra Kasih.

Dalam unggahannya ia menyertakan narasi:

"Beginilah jadinya hasil vaksin yg pemerintah ngibul, konon dokter yg suntik tukang ngibul menggigil kaya ketakutan,sudah ku duga,pemerintah hanya ngibul agar masyarakat perhatian, Masihkah kita percaya dgn tukang ngibul, silahkan di renung dengan baik,jangan sampai terjebak dgn si penipu" tulisnya.

Baca juga: [HOAKS] Seseorang di NTB Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

Hingga kini unggahannya telah dibagikan lebih dari 560 kali dan direspons lebih dari 200 pengguna.

Adapun dalam unggahan yang ia tulis, yang bersangkutan menyertakan video yang mengatakan narasi berikut:

"Korban vaksin bergelimpangan. Usai disuntik vaksin Sinovac, ratusan warga terkapar," ujar seseorang dalam video.

Video tersebut juga mengatakan video ditayangkan melalui "Catatan Hitam".

Baca juga: [HOAKS] Kebijakan Baru Facebook soal Privasi Penggunanya

Adapun lanjutan video berikutnya memberikan narasi:

"Beredar video warga pingsan usai vaksin Covid-19 di gelora.com," ujar suara dalam video lagi.

Selanjutnya terlihat seorang wanita yang bernama Netty Prasetyani yang seolah diwawancarai dan mengomentari terkait peristiwa yang terjadi.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin yang Dipakai Jokowi Disebut Tidak Asli karena Harus Menggunakan Alat Suntik

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuraan Kompas.com, informasi video yang mengatakan bahwa puluhan warga bergelimpangan usai melakukan vaksinasi Sinovac adalah informasi yang tidak benar.

Berdasarkan penelusuran, unggahan yang memperlihatkan video seseorang yang dilarikan ke puskesmas tersebut adalah video lama yang kemudian disatukan dengan video lain dan diberikan narasi keliru.

Dari penelsuran, potongan video mengenai orang-orang yang digendong untuk mendapatkan pertolongan tersebut sama dengan video yang diunggah oleh akun Youtube Ziel Tuber dengan judul "Ratusan Siswa/Santri Pamekasan Sakit Massal Usai Disuntik Defteri".

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Video tersebut diunggah pada 11 Februari 2018, saat kondisi masih normal dan belum ada pandemi virus corona.

Dari keterangan video itu, kejadian dari video merupakan kejadian di pondok pesantren Ponpes Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bey saat itu, sebagaiamana disampaikan dalam keterangan video mengatakan bahwa yang terjadi pada para santri bukanlah keracunan karena vaksin difteri.

Melainkan memang efek vaksin difteri yang menimbulkan efek seperti mual.

Baca juga: Kembali Menjangkit, Kenali Bahaya dan Penanganan Difteri

Sebagai perbandingan, Kompas.com juga membandingkan potongan video yang beredar dengan video lain.

Potongan video orang yang terlihat digendong untuk mendapat perawatan itu rupanya juga identik dengan video dalam channel laman berita Antara Jatim dengan judul "Puluhan Santri Gayam Pamekasan Diduga Keracunan".

Pemberitaan portal berita Antaranews pada 11 Februari 2018 menyebutkan, Sekretaris Dinas Kesehatan Pamekasan Ali Maksum mengatakan apa yang dialami para santri bukanlah keracunan.

Ia juga menjelaskan efek imunisasi difteri dapat menyebabkan anak mengalami efek seperti keracunan yakni mual dan muntah, namun hanya sesaat dan tidak membahayakan tubuh manusia.

Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Saat itu Ali mengatakan bahwa para santri sudah terpantau kondisinya stabil.

Sementara itu video mengenai seseorang bernama Netty Prasetyani yang seolah mengomentari mengenai dampak vaksin adalah potongan video yang sama dengan yang diunggah oleh akun Youtube Detik TV yang berjudul "KENAPA VAKSIN..? : PKS MINTA MENTERI KESEHATAN MENJAWAB INI".

Video tersebut diunggah sekitar awal Januari 2021. Adapun video tersebut juga bukan wawancara Netty mengenai dampak vaksin Sinovac yang menyebabkan orang bergelimpangan sebagaimana dikesankan dalam video.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Kesimpulan

Dari penelusuran Kompas.com dapat ditarik kesimpulan bahwa potongan video mengenai video warga bergelimpangan usai suntik vaksin Sinovac adalah tidak benar.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi