Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
mashable.com
ilustrasi WhatsApp
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Informasi terkait aplikasi pesan WhatsApp baru-baru ramai diperbincangkan publik. Hal itu, salah satunya lantaran adanya notifikasi permintaan persetujuan kebijakan privasi baru yang dikeluarkan oleh WhatsApp.

Kebijakan ini memicu munculnya kekhawatiran mengenai data pribadi pengguna WhatsApp yang akan dibagikan kepada Facebook.

Baca juga: Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan via WhatsApp

Sebelumnya, rencana kebijakan privasi tersebut akan diberlakukan pada 8 Februari, namun WhatsApp telah mengeluarkan pemberitahuan bahwa pemberlakukan kebijakan baru tersebut akan diundur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Minggu (24/1/2021) malam, tagar UnistallWhatsapp bahkan menjadi salah satu trending topic di media sosial Twitter.

Tagar tersebut dibicarakan lebih dari 6.224 pengguna.

Baca juga: Berikut Sederet Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Lantas, seandainya ingin uninstall WhatsApp dan berpindah menggunakan aplikasi lain, aplikasi apa yang bisa digunakan?

1. Telegram

Melansir dari Independent, Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan yang banyak disukai sebagai pengganti WhatsApp.

Aplikasi ini banyak memiliki fitur yang sama dengan WhatsApp dan bahkan memiliki beberapa tambahan.

Mengutip dari Telegraph, ketika menggunakan Telegram, salah satu fitur yang menonjol adalah pengguna dapat mengundang pengguna lain dalam 'obrolan rahasia' yang dienkripsi secara end to end, mampu menghapus dirinya sendiri, tak dapat diteruskan dan menurut aplikasi tak akan meninggalkan jejak di server Telegram.

Baca juga: Mengenal Telegram, Aplikasi Pesan yang Sedang Dilirik Banyak Orang

Selain itu, pengguna yang melakukan obrolan rahasia ini akan diberitahu saat ada yang mencoba mengambil tangkapan layar.

Kelebihan lain dari Telegram adalah mampu mendukung hingga 200.000 anggota dalam satu kelompok.

Karena itulah aplikasi ini dipakai para kelompok aksi protes di Hong Kong, Iran dan Spanyol.

Baca juga: Whatsapp atau Telegram, Pilih yang Mana?

Aplikasi ini memiliki banyak fitur dan bukan produk Facebook yang dianggap banyak orang sebagai sebuah keuntungan.

Namun Telegram memiliki sejumlah kekurangan.

Meskipun ia 'menjual diri' sebagai platform privasi namun aplikasi ini tidak menawarkan enkripsi pesan secara default.

Baca juga: Facebook Luncurkan Messenger Rooms Saingi Zoom, Bagaimana Cara Penggunaannya?

Enkripsi hanya berlaku pada "Obrolan Rahasia" aplikasi.

Bahkan dalam obrolan rahasia itu Telegram mengirimkan pratinjau tautan ke server jarak jauh kecuali jika fungsi itu dimatikan.

"Telegram bukan 'utusan terenkripsi'" kata Zeynep Tufekci, seorang Profesor Ilmu Informasi di Universitas North Carolina.

Ia menambahkan dukungan enkripsi end-to-end hanya ada jika obrolan rahasia diaktifkan dan hanya untuk obrolan pengguna tunggal namun tidak untuk grup seperti yang dilakukan Signal, WhatsApp dan iMessage secara default.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Apple Inc Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Kekurangan lain dari Telegram, ia tidak mempublikasikan semua kodenya sehingga pengaturan keamanannya tak bisa menjadi subjek pengawasan publik.

Layaknya WhatsApp, Telegram mengumpulkan metadata, informasi mengenai siapa menelpon siapa, pada waktu apa dan untuk berapa lama.

Dalam kebijakan privasinya Telegram menyebut itu dilakukan untuk mengatasi spam dan penyalahgunaan.

Namun bagi sejumlah orang ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa data bisa saja jatuh ke tangan yang salah.

Baca juga: Mengenal Aplikasi BiP yang Dilirik Pengguna WhatsApp Selain Telegram

2. Signal

Aplikasi ini dianggap memiliki fokus yang lurus sebagai aplikasi perpesanan dan memiliki keamanan yang sederhana.

Platform ini adalah pilihan untuk mereka yang mengkhawatirkan privasi, pelacakan, iklan atau pengawasan pemerintah.

Signal didirikan oleh Matthew Rosenfeld seorang ahli kriptografi dan peneliti keamanan Australia-Amerika.

Baca juga: Mengenal Signal, Aplikasi Perpesanan yang Disebut Aman untuk Semua Percakapan

Kelebihan Signal adalah ia mengumpulkan data dalam jumlah minimal sehingga ia tak akan banyak membagikan data seandainya pun aplikasi menginginkannya.

Taun 2016, pemerintah AS memperoleh akses ke data Signal melalui keputusan pengadilan, dari situ diketahui Signal hanya menyimpan dua informasi tentang penggunanya yakni tanggal terakhir mereka terhubung dan tanggal mereka membuat akun.

“Signal tidak menjual, menyewakan, atau memonetisasi data atau konten pribadi Anda dengan cara apa pun-selamanya,” kata aplikasi tersebut dalam kebijakan privasinya.

Baca juga: Dilirik Pengguna WhatsApp, Apa Itu Aplikasi Signal?

Signal adalah project open source, sehingga aplikasi ini terbuka bagi siapa pun untuk meneliti keamanannya.

Signal juga merupakan perusahaan nirlaba di mana The Signal Foundation didanai oleh sumbangan.

Namun kekurangan Signal adalah pengguna tidak akan menemukan kontak di Signal sebanyak yang bisa dilakukan di WhatsApp.

Selain itu, muncul keraguan mengenai keberlangsungn Signal mengingat ia hidup dari donasi.

Baca juga: Cara Memesan Tiket Bus AKAP di Aplikasi Jaketbus Kemenhub

3. Viber

Viber juga salah satu aplikasi berbagi pesan populer.

Akan tetapi pengguna Viber cenderung berkonsentrasi pada wilyah tertentu, sehingga cukup sulit untuk menemukan teman yang menggunakan aplikasi ini.

Basis pengguna inti Viber adalah di Eropa Timur, Afrika Utara dan Timur Tengah, meskipun saat ini pengguna sudah tesebar di berbagai tempat di dunia.

Baca juga: Mengenal TikTok, Aplikasi yang Akan Dilarang Trump

Viber memiliki fitur obrolan grup, pesan suara dan video instan.

Aplikasi ini juga mendukung untuk panggilan video dan audio.

Mengutip dari Independent pesan di Viber juga dienkripsi secara end-to-end aplikasi ini juga memiliki fitur menghancurkan pesannya sendiri.

Baca juga: Ini Cara Membuat Avatar Facebook, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

4. Line

Aplikasi Line adalah aplikasi yang memiliki fitur hampir mirip dengan WhatsApp.

Sebagaimana WhatsApp, Line sebagai aplikasi yang berbasis di Jepang ini juga menawarkan panggilan suara dan video gratis.

Selain itu melalui aplikasi ini juga memungkinkan dilakukannya berbagi file dan lokasi secara gratis.

Layanan ini juga menyediakan fitur untuk memblokir seorang teman yang ada di kontak.

Selain itu, aplikasi ini juga mempelopori emoticon yang bervariasi.

Baca juga: Mengenal Aplikasi BiP yang Dilirik Pengguna WhatsApp Selain Telegram

5. BiP

Salah satu aplikasi yang juga populer dengan munculnya kebijakan baru WhatsApp ini adalah BiP.

Aplikasi yang berasal dari Turki ini mengiklankan dirinya sebagai platform komunikasi yang aman dan mudah digunakan yang tersedia secara gratis.

Melalui aplikasi ini seseorang bisa melakukan panggilan suara dan video, berbagi gambar, video dan lokasi mereka dengan pengguna lain.

Baca juga: Viral Video Mobil Tangki Gas Elpiji Bocor di Jalan, Bagaimana Ceritanya?

Kantor Komunikasi Kepresidenan Turki dan Kementerian Pertahanan Negara bahkan dikabarkan telah memindahkan grup obrolannya ke aplikasi BiP ini.

Melansir Kompas.com 20 Januari 2021, aplikasi ini dapat menerjemahkan pesan ke lebih dari 100 bahasa.

Selain itu fitur lain yang ditawarkan adalah adanya fitur panggilan video grup hingga 10 orang, merinci cuaca dan nilai tukar.

Baca juga: Berikut 4 Aplikasi untuk Belajar Bahasa Saat Terjebak di Rumah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Poin Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Barunya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi