KOMPAS.com - Kampanye vaksinasi Covid-19 yang mungkin akan jadi yang terbesar dalam sejarah telah dimulai sejak Desember 2020.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 65,6 juta dosis vaksin disuntikkan di 56 negara dengan tingkat rata-rata 3,38 juta dosis per hari, seperti dikutip dari Bloomberg (25/1/2021).
Amerika Serikat (AS) yang telah memulai vaksinasi pada 14 Desember dengan petugas kesehatan sebagai prioritas, AS telah menyuntikan 22,4 juta dosis vaksin.
Baca juga: Nakes Kesulitan Registrasi Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Pendaftaran Dilakukan Manual
AS terbanyak
Dengan update vaksinasi 22,4 juta dosis hingga saat ini menjadikan AS sebagai negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi.
Akan tetapi, jika dibandingkan dengan skala penduduknya, persentase AS masih berada di bawah Israel, Uni Emirat Arab, dan Inggris.
Berikut 10 negara dengan jumlah vaksinasi terbesar:
- AS: 22.396.673 dosis atau 6,82 per 100 orang
- China: 15.000.000 dosis atau 1,07 per 100 orang
- Uni Eropa: 8.572.700 dosis atau 1,93 per 100 orang
- Inggris: 6.822.981 atau 10,21 per 100 orang
- Israel: 3.615.145 atau 39,94 per 100 orang
- UEA: 2.487.789 atau 23,14 per 100 orang
- Jerman: 1.632.777 atau 1,96 per 100 orang
- India: 1.582.201 atau 0,12 per 100 orang
- Italia: 1.379.124 atau 2,28 per 100 orang
- Turki: 1.244.668 atau 1,50 per 100 orang
Pada pekan lalu, rata-rata dosis vaksin Covid-19 yang diberikan di AS adalah 1,16 juta per hari.
Meski demikian, angka itu tak sesuai dengan proyeksi pemerintah karena upaya vaksinasi tak berjalan secara merata di negara bagian.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Berapa Nakes yang Sudah Registrasi dan Divaksin?
Fase vaksinasi
Fase pertama vaksinasi di AS telah dibagikan melalui rumah sakit dan institusi perawatan kesehatan lainnya.
Fase berikutnya akan dibagikan ke lebih banyak apotek dan klinik kesehatan dengan perluasan kelompok penerima vaksin.
Beberapa negara bagian bahkan mengubah stadion olahraga dan taman hiburan menjadi pusat vaksinasi massal.
Dengan dimulainya kampanye vaksinasi global, muncul ketidaksetaraan akses di antara negara-negara terhadap vaksin dan berbagai tingkat efisiensi dalam memberikan suntikan.
Baca juga: UPDATE: Hampir 1 Juta Kasus Covid-19 dan Terbatasnya Vaksin
Vaksinasi di Israel
Tingkat vaksinasi Israel yang mencapai 39,9 dosis diberikan untuk setiap 100 orang, berbanding terbalik dengan kondisi di sebagian negara yang belum memberikan suntikan pertama.
Negara-negara kaya telah mengumpulkan kesepakatan pasokan yang ekstensif dan persyaratan penyimpanan yang sangat dingin membuat beberapa vaksin sulit dikirim ke tempat-tempat yang jauh.
Beberapa negara mungkin harus menunggu hingga 2022 atau lebih sebelum persediaan tersedia secara luas.
Suntikan dua dosis AstraZeneca adalah yang terdepan dengan perjanjian pra-pembelian mencapai 1,52 miliar orang atau dua kali lipat dari kandidat lainnya.
Baca juga: Pandangan Jose Mourinho soal Vaksin Covid-19 untuk Pemain Liga Inggris