KOMPAS.com - Update zona merah risiko Covid-19 terus mengalami perubahan setiap minggunya.
Hal itu dipengaruhi oleh perkembangan pandemi virus corona di Indonesia, yang saat ini belum tampak tanda-tanda penurunan.
Hampir setahun pandemi Covid-19, angka kasus infeksi karena virus corona di Indonesia justru semakin tinggi dan belum tampak akan melandai.
Baca juga: GeNoSe, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM akan Digunakan di Stasiun, Ini Peringatan Epidemiolog
Hampir 1 juta kasus
Pada Senin (25/1/2021), Indonesia melaporkan 9.994 kasus infeksi baru, sehingga total infeksi mencapai 999.256 kasus.
Sejauh ini, sudah ada 809.488 pasien yang dinyatakan pulih atau negatif, sementara jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 28.132 orang.
Dalam satu minggu terakhir, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat adanya penurunan jumlah daerah berstatus zona merah.
92 daerah zona merah
Periode lalu, tercatat 108 daerah zona merah dan jumlah itu berkurang menjadi 92 daerah pada periode ini.
Baca juga: Video Viral Acara PDI-P di Bali Diduga Langgar Prokes, Epidemiolog: Harus Disanksi
Berikut rinciannya:
Sumatera Utara
Kota Medan
Sumatera Selatan
Kota Prabumulih
Sulawesi Utara
Minahasa Utara
Kota Manado
Kota Kotamabagu
Sulawesi Tenggara
Kolaka Utara
Kota Bau Bau
Sulawesi Tengah
Poso
Donggala
Tolitoli
Morowali
Parigi Moutong
Sigi
Morowali Utara
Kota Palu
Sulawesi Selatan
Pinrang
Sulawesi Barat
Majene
Mamuju Tengah
Papua
Mimika
Kota Jayapura
NTT
Alor
Sumba Timur
Manggarai Barat
Kota Kupang
NTB
Kota Bima
Sumbawa
Sumbawa Barat
Lampung
Kota Bandar Lampung
Kota Metro
Lampung Tengah
Kepulauan Bangka Belitung
Bangka Tengah
Kota Pangkalpinang
Kalimantan Utara
Kota Tarakan
Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara
Berau
Kota Bontang
Kalimantan Tengah
Kotawaringin Barat
Gunung Mas
Kota Palangkaraya
Kalimantan Selatan
Tanah Laut
Jawa Timur
Madiun
Magetan
Kota Blitar
Kota Madiun
Ponorogo
Trenggalek
Blitar
Jawa Tengah
Banyumas
Purbalingga
Banjarnegara
Kebumen
Purworejo
Magelang
Pemalang
Brebes
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Semarang
Kota Tegal
Wonogiri
Karanganyar
Rembang
Pati
Kendal
Batang
Jawa Barat
Bandung
Tasikmalaya
Indramayu
Karawang
Bekasi
Kota Bekasi
Jambi
Tanjung Jabung Barat
Gorontalo
Kota Gorontalo
DKI
Jakarta Utara
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
DIY
Kulon Progo
Sleman
Kota Yogyakarta
Banten
Tangerang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangerang Selatan
Bali
Jembrana
Tabanan
Badung
Gianyar
Bangli
Kota Denpasar
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Dua Kepala Daerah di DIY Positif Covid-19 , Sekda: Makan Tidak Usah Bareng-bareng
Indikator epidemiologi
- Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
- Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
- Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ini 52 Zona Merah di Jawa-Bali
Indikator Surveilans kesehatan masyarakat
Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Indikator pelayanan kesehatan
- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
- Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona.
Baca juga: Simak Lagi, Ini 9 Syarat Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.