Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Batuan Mirip Tiga Paus Berenang, di Mana Lokasinya?

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Hin Sam Wan di Thailand
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Baru-baru ini, beredar foto di media sosial yang memperlihatkan pemandangan unik, seperti tiga ekor paus yang tengah berenang di hutan.

Foto tersebut dapat dilihat pada unggahan akun Twitter seorang warganet asal Malaysia, dengan akun @IsskndarAriffin, yang mengunggah foto itu pada Minggu (24/1/2021).

Dalam unggahannya, @IsskndarAriffin menyebut bahwa foto tersebut merupakan formasi batuan yang terletak di atas Gunung Hin Sam Wan, Provinsi Bueng Kan, Thailand.

"Kerana keunikannya, digelar Three Whale Rock. Memiliki tebing batu yang tinggi puluhan meter dan curam dan jika kita berdiri diatas batu itu kita dapat melihat sebahagian pantai Mekong, gunung Pakkading di Laos dan Hutan Phu Wua," tulis @IsskndarAriffin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Video Jakarta Rasa Seoul di Medsos, Ini Cerita Pembuatnya...

Berusia 75 juta tahun

 

Melansir National Geographic, Hin Sam Wan, yang berarti Three Whale Rock atau Tiga Batu Paus, adalah formasi batuan berumur 75 juta tahun yang menjorok keluar dari pegunungan.

Nama itu diberikan karena dari sudut pandang yang tepat, formasi batuan tersebut akan terlihat seperti keluarga paus yang tengah berenang.

Untuk mencapai formasi batuan paus tersebut, pelancong dapat menyusuri jalan setapak yang luas, dan mendaki ke atas batu raksasa itu.

Pengunjung dapat memilih dari sembilan rute berbeda untuk melakukan pendakian. Sepanjang jalan, pengunjung dapat menemukan air terjun, berbagai macam tumbuhan, dan hewan.

Ketika pelancong berdiri di atas "paus" ini, mereka dapat melihat pantai Mekong, pegunungan di distrik Pakkading di Republik Demokratik Rakyat Laos, dan Hutan Phu Wua.

Baca juga: Menyingkap Misteri Gereja Ayam yang Konon Angker

 

Pemandangan matahari terbenam


Melansir Bangkok Post, selain untuk menikmati pemandangan, bagian atas "paus" juga menjadi spot populer bagi pengunjung untuk melihat matahari terbit atau terbenam.

Spot foto paling diminati berada di ujung tebing, tempat pengunjung mengantri untuk berfoto dan mengamati pemandangan di bawah.

Namun, karena tidak ada pagar pembatas di dekat tepi batuan, wisatawan perlu berhati-hati saat berdiri di dekatnya, terutama jika banyak pengunjung.

Baca juga: Video Viral Jakarta Rasa Seoul Dicibir Warganet, Ini Kata Pembuatnya

Destinasi wisata populer di Provinsi Bueng Kan

Melansir The Nation Thailand, dimekarkan dari distrik menjadi provinsi pada tahun 2011, wilayah Bueng Kan di timur laut Thailand adalah tujuan wisata populer berkat situs sejarah dan arkeologinya.

Tiga Batu Paus terletak di kawasan konservasi di cagar nasional yang meliputi hutan hujan Kala, hutan Phu Sing, dan hutan Pink Dong.

Formasi batuan itu terdiri dari tiga batu yang berada di gunung, dan diperkirakan berusia sekitar 75 juta tahun.

Batuan tersebut memiliki kemiripan yang luar biasa dengan keluarga paus, ayah, ibu dan bayinya, serta menawarkan salah satu spot pemandangan terbaik di Phu Sing.

Di dekat Tiga Batu Paus, terdapat pula formasi bebatuan Phu Sing yang sama mengesankannya, dan merupakan hasil dari perubahan geologis di kerak bumi.

 Baca juga: Punthuk Mongkrong, Spot “Sunrise” Menawan dekat Candi Borobudur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi