KOMPAS.com - Semakin hari jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia semakin banyak. Selasa ini (26/1/2021) jumlahnya kemungkinan besar melewati angka 1 juta kasus.
Jika sebelumnya lingkaran orang-orang yang terinfeksi masih jauh, kini jadi semakin mendekat. Dari orang yang tidak dikenal, kenalan, teman, hingga mungkin sudah masuk ke kerabat dan keluarga.
Dari data Worldometers per Selasa (26/1/2021), virus ini telah menginfeksi 100.286.772 orang dan menewaskan 2.149.507 di seluruh dunia dalam waktu satu tahun.
Baca juga: Jubir Satgas: Kasus Covid-19 Hampir Capai 1 Juta, tetapi Kesembuhan Melebihi 80 Persen
Gejala Covid-19
Selama ini kita mengetahui bahwa gejala umum yang tejadi ketika terinfeksi Covid-19 ialah suhu tubuh tinggi atau demam, batuk, dan hilangnya indra perasa atau penciuman.
Orang dengan gejala semacam itu perlu mengisolasi diri, meski belum melakukan tes Covid-19.
Dilansir dari hertfordshiremercury.co.uk, para ahli telah mengumpulkan daftar dari 15 gejala yang jadi penanda infeksi Covid-19.
Para ahli juga menyarankan untuk orang dengan 15 gejala berikut, sebaiknya mulai melakukan karantina mandiri.
Apa saja 15 gejala yang perlu diwaspadai? Simak daftar berikut ini:
Zoe Covid Symptom Study, sebuah penelitian terkemuka di Inggris yang bekerja dengan ahli epidemiologi King's College London menyusun daftar gejala yang perlu diwaspadai.
Daftar ini digunakan oleh Kantor Statistik Nasional di Inggris untuk memprediksi jumlah kasus di negaranya.
15 gejala yang perlu diperhatikan, meliputi:
- Batuk terus-menerus
- Demam tinggi
- Kehilangan indera perasa dan penciuman
- Sakit kepala
- Kelelahan dan kelelahan parah
- Ruam kulit
- Kehilangan selera makan
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot yang tidak biasa
- Kebingungan atau delirium
- Diare
- Sesak napas
- Sakit dada
- Suara serak
- Sakit perut
Baca juga: Apakah Gejala Covid-19 pada Anak Sama Seperti Dewasa? Ini Kata WHO
Gejala umum dan 'Covid tongue'
Dari daftar tersebut, gejala yang sering dilaporkan di Inggris, antara lain sakit kepala, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, diare, ruam kulit dan kebingungan, serta delirium pada orang tua.
Masih dari Hertfordshire Mercury, para ahli juga mengawasi 'Covid tongue', yaitu gejala kemerahan, bengkak, atau bisul pada mulut.
Studi serupa juga diterbitkan oleh British Medical Journal tentang daftar klaster dengan gejala Covid yang paling umum.
Mereka mengidentifikasi klaster dengan kasus penyakit ringan dan parah. Hampir setengah dari pasien di klaster paling parah membutuhkan dukungan rumah sakit.
Baca juga: Simak, Ini Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari dan Cara Mencegahnya
Klaster gejala Covid-19
- Seperti flu tanpa demam
Gejalanya berupa sakit kepala, penciuman, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, dan tidak demam.
- Seperti flu disertai demam
Gejalanya berupa sakit kepala, penciuman, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, dan kehilangan nafsu makan.
- Gastrointestinal
Gastrointestinal ialah muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung. Gejalanya ditandai dengan sakit kepala, bau badan, nafsu makan hilang, diare, sakit tenggorokan, nyeri dada, dan tidak ada batuk.
- Gejala berat level 1, kelelahan
Ditandai dengan Sakit kepala, penciuman, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, dan kelelahan.
- Gejala berat level 2, kebingungan
Ditandai dengan sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, dan nyeri otot.
- Gejala berat level 3, perut dan pernapasan
Ditandai dengan sakit kepala, kehilangan penciuman, nafsu makan hilang, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak nafas, diare, dan sakit perut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Hampir 1 Juta, Penanganan Pandemi di Indonesia Belum On the Right Track