Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Lebih dari 1 Juta Kasus Covid-19, Indonesia Masuk 20 Besar di Dunia?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Baju APD petugas pemakaman terlihat di samping makam penderita Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terdapat 9.994 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia hingga hari ini 999.256 orang, terhitung sejak pengumuman pasien pertama pada 2 Maret 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Indonesia tercatat terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, pasien sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (26/1/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 13.094.

Dengan demikian, jumlahnya saat ini menjadi 1.012.350 orang.

Baca juga: Update Corona di Dunia 27 Januari: 100 Juta Kasus | WHO Rilis Pedoman Klinis Terbaru untuk Rawat Pasien Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun untuk kasus sembuh juga ada penambahan sebanyak 10.868 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 820.356 orang.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga ikut bertambah sebanyak 336 orang. Total, jumlah pasien yang meninggal dunia kini menjadi 28.468 orang.

Dengan adanya lebih dari 1 juta kasus tersebut, bagaimana posisi Indonesia di dunia?

Posisi ke-19

Menukil data dari Worldometers, Rabu (27/1/2021) pagi, Indonesia kini berada di peringkat 19 sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Baca juga: Tembus 1 Juta Kasus Positif Covid-19, Ini 10 Daerah dengan Kasus Terbanyak

Berikut 20 negara di dunia dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi:

1. Amerika Serikat

Baca juga: WHO Rencanakan Persetujuan Beberapa Vaksin Covid-19, Apa Saja?

2. India

3. Brasil

4. Rusia

5. Inggris

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

6. Perancis

  • 3.079.943 kasus
  • 74.106 orang meninggal
  • 219.152 total sembuh

7. Spanyol

  • 2.733.729 kasus
  • 56.799 orang meninggal

8. Italia

  • 2.485.956 kasus
  • 86.422 orang meninggal
  • 1.917.117 total sembuh

9. Turki

  • 2.442.350 kasus
  • 25.344 orang meninggal
  • 2.322.511 total sembuh

10. Jerman

  • 2.163.113 kasus
  • 54.390 orang meninggal
  • 1.844.000 total sembuh

Baca juga: Tak Hanya Lebih Menular, Varian Baru Virus Corona Inggris Disebut Lebih Mematikan

11. Kolombia

  • 2.041.352 kasus
  • 52.128 orang meninggal
  • 1.864.904 total sembuh

12. Argentina

  • 1.885.210 kasus
  • 47.253 orang meninggal
  • 1.674.555 total sembuh

13. Meksiko

  • 1.778.905 kasus
  • 152.016 orang meninggal
  • 1.348.660 total sembuh

14. Polandia

  • 1.482.722 kasus
  • 35.665 orang meninggal
  • 1.243.575 total sembuh

15. Afrika Selatan

  • 1.423.578 kasus
  • 41.797 orang meninggal
  • 1.254.674 total sembuh

Baca juga: 60 Negara Melaporkan Strain Baru Virus Corona Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

16. Iran

  • 1.385.706 kasus
  • 57.560 orang meninggal
  • 1.177.367 total sembuh

17. Ukraina

  • 1.197.107 kasus
  • 22.057 orang meninggal
  • 965.835 total sembuh

18. Peru

  • 1.107.239 kasus
  • 40.107 orang meninggal
  • 1.022.736 total sembuh

19. Indonesia

  • 1.012.350 kasus
  • 28.468 orang meninggal
  • 820.356 total sembuh

20. Belanda

  • 956.867 kasus
  • 13.665 orang meninggal

Baca juga: INFOGRAFIK: 9 Syarat Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia

Tanggapan Menkes

Merespons data kasus Covid-19 yang sudah mencapai lebih dari 1 juta pasien, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berjanji akan lebih menggencarkan program 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.

Menurut Menkes, testing, tracing, dan treatment secara masif akan mengurangi laju penularan virus.

Namun, upaya ini harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.

Baca juga: Link Siaran Langsung Penyuntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Presiden Jokowi

Menkes juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekerja keras bersama-sama dengan pemerintah untuk mengurangi laju virus Covid-19.

"Kita juga harus sadar bahwa kita masih harus terus bekerja sangat keras, sehingga pengorbanan yang dilakukan oleh rekan-rekan kita terutama tenaga kesehatan tidak sia-sia," ujar Budi Gunadi seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu (27/1/2021).

Budi berpesan, semua ahli epidemiologi yang ia temui menjelaskan bahwa untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan dari virus.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Syarat Penerima vaksin Covid-19 di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi