Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Suara Ledakan di Ibu Kota Arab Saudi, Diduga Serangan Misil

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/FRANCK FIFE
Serangan udara yang diluncurkan Houthi sebelumnya jarang sekali mencapai ibu kota Riyadh
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Suara ledakan keras terdengar di ibu kota Arab Saudi, Riyadh pada Selasa, (26/1/2021) dan penyebabnya masih belum diketahui.

Melansir Reuters, Selasa (26/1/2021) beberapa saksi mengaku mendengar dua suara dentuman keras, dan melihat kepulan kecil asap di atas Ibu Kota sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Baca juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Arab Saudi

Rudal

Stasiun TV milik negara, Al Arabiya, mengutip laporan dari warga lokal tentang suara ledakan, dan video yang beredar di media sosial yang menunjukkan sebuah rudal dicegat di Riyadh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehubungan dengan suara ledakan itu, belum ada tanggapan langsung dari Pemerintah Saudi, atau klaim tanggung jawab apa pun yang terkait dengan peristiwa itu.

Dugaan sementara, suara ledakan itu disebabkan misil yang berhasil dicegat oleh militer, sebelum mencapai Riyadh.

Baca juga: Arab Saudi Klaim Cegat 3 Drone Milik Kelompok Houthi

Kelompok militan

Melansir DW, Selasa (26/1/2021) tiga hari sebelumnya, yakni Sabtu (23/1/2021) pejabat militer Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegat misil yang ditembakkan ke arah Riyadh.

Kelompok militan Houthi, yang didukung oleh Iran, diketahui telah berulangkali meluncurkan serangan drone dan rudal lintas batas, yang menargetkan infrastruktur minyak dan sipil di Arab Saudi.

Serangan-serangan itu mulai diluncurkan sejak Arab Saudi memulai intervensinya di Yaman pada 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang sebelumnya telah digulingkan Houthi.

Baca juga: Pemerintahan Biden Setop Dukungan ke Arab Saudi yang Perangi Houthi di Yaman

Membantah melakukan serangan

Meski demikian, Houthi membantah berada di balik serangan hari Sabtu, sebaliknya sebuah kelompok yang menamakan dirinya Alwiya Alwaad Alhaq mengaku bertanggung jawab terhadap serangan itu.

Suara ledakan yang terdengar di Riyadh terbilang mengejutkan. Karena sangat jarang serangan misil mencapai ibu kota, yang terletak sejauh 700 kilometer dari perbatasan Yaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: REUTERS, DW
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi