Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ini Link CCTV untuk Ikut Memantau

Baca di App
Lihat Foto
BPPTKG
Tangkapan layar aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas pada Selasa, (26/1/2021).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur antara 500-3000 meter, sejak pukul 00.00-14.00, Rabu (27/1/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, awan panas tersebut meluncur ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong. 

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur 3 Km

Sejumlah lokasi dilaporkan hujan abu dengan intensitas tipis, hujan abu teramati di beberapa Desa di Tamansari, Boyolali dan Boyolali Kota, Jawa Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Hujan abu dapat terjadi akibat dari awan panas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air,” kata Hanik melalui kanal Youtube BPPTKG.

Gunung yang terletak di dua provinsi antara Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini, statusnya meningkat dari level II (Waspada) ke level III (Siaga) sejak 5 November 2020.

Berikut adalah beberapa link yang bisa digunakan masyarakat untuk memantau aktivitas Gunung Merapi:

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPBD Rekomendasikan Warga Turgo Sleman Mengungsi

Link CCTV pantauan

Masyarakat dapat memantau aktivitas Gunung Merapi lewat link CCTV resmi BPPTKG. Caranya dengan mengunjungi laman resmi BPPTKG, yaitu merapi.bgl.esdm.go.id.

Pengunjung laman dapat menuju menu, lalu memilih "Aktivitas Merapi". Kemudian akan muncul tiga opsi, pilih "Kamera Pengamatan".

Di halaman tersebut akan ada kotak yang menampilkan pantauan dari 12 CCTV di berbagai lokasi sekitar Gunung merapi.

Adapun link CCTV pengamatannya, juga dapat dilihat di sini: https://merapi.bgl.esdm.go.id/viewer_images/index.php

Baca juga: Hujan Abu Gunung Merapi Turun Selama 4 Menit di Boyolali

 

CCTV di 12 lokasi pengamatan

 

Lokasi pengamatan tersebut tersebar di 12 titik, meliputi:

Baca juga: Link CCTV untuk Memantau Gunung Merapi dan Nomor Telepon Penting

Kanal Youtube

Masyarakat juga dapat memantau kondisi terkini selain dari laman resmi BPPTKG. Misalnya dari pantauan CCTV di YouTube.

Adapun kanal yang menyediakan tampilan CCTV dari Gunung Merapi di YouTube, meliputi:

Kanal Induk Frekom_86, dapat dilihat melalui tautan ini.
Kanal VolcanoYT, dapat dilihat melalui tautan ini.
Kanal Merapi Induk Balerante, dapat dilihat melalui tautan ini.

Nomor penting

Apabila perlu informasi atau terjadi kondisi mendesak, dapat menghubungi pihak yang berwenang dalam menangani dampak bencana Gunung Merapi.

Berikut nomor telepon, alamat, serta akun resmi yang dapat Anda akses maupun hubungi dalam kondisi darurat yang berhubungan dengan Gunung Merapi.

Baca juga: Kondisi Gunung Merapi Sepekan Terakhir, Terjadi 282 Kali Guguran Lava Pijar

1. BPPTKG
Alamat: Jl. Cendana no. 15 Yogyakarta - 55166 DIY - Republik Indonesia
Telepon: (0274) 514192, (0274) 514180 Fax: +62-274-563630
Layanan informasi (WA saja): 0822-2407-0877
E-mail: bpptkg@esdm.go.id Akun
Akun Twitter resmi: @BPPTKG
Akun Instagram resmi: @BPPTKG

2. BPBD DIY
Alamat: Jalan Kenari No. 14A, Semaki, Umbulharjo Yogyakarta, 55166
Telepon: (0274) 555584, 555585
Fax: (0274) 555326
Frek output: 169.775 MHz, Input: 164.775 MHz duplex -500 Hz tone: 88,5
Whatsapp: (0274) 555584
E-mail: pusdalopsdiy@gmail.com
Akun Twitter resmi: @pusdalops_diy atau @TRCBPBDDIY
Akun Instagram resmi: @bpbd_diy

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi