Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Berikut Kandungan Skincare yang Tidak Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Mugwort

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / VALENTINA_G
Ilustrasi tanaman herbal.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini tengah diramaikan mengenai produk skincare atau produk perawatan wajah berbahan mugwort (Artemisia).

Beberapa produk perawatan kulit berbahan mugwort tersebut salah satunya yakni masker wajah.

Diketahui, mugwort merupakan salah satu tanaman herbal yang tumbuh di Korea.

Tanaman ini memiliki manfaat sebagai anti-bakteri, anti inflamasi, anti fungal, membantu mengatasi bruntusan, dan mencegah iritasi dan gatal pada kulit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Namun, amankan penggunaan mugwort pada ibu hamil?

Dokter spesialis kulit RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti mengimbau kepada masyarakat, terutama ibu hamil agar jangan dulu menggunakan produk skincare berbahan mugwort.

Menurutnya, mugwort (Artemisia) disebut memicu keguguran.

"Untuk mugwort Artemisia ini dikatakan tidak aman untuk ibu hamil, karena dapat memicu keguguran," ujar Ismiralda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Mengenal Toksoplasma, Gejala, dan Pencegahannya

Penelitian terdahulu

Terkait efek mugwort, Ismiralda mengatakan bahwa pada penelitian terdahulu disebutkan bahwa mugwort ternyata digunakan untuk mengatur siklus menstruasi pada orang-orang yang mengalami gangguan menstruasi.

Bahkan mugwort dapat menyebabkan kontraksi pada rahim, sehingga berisiko menimbulkan risko keguguran pada ibu hamil.

Namun, efek ini muncul pada penelitian penggunaan mugwort secara oral.

"Untuk efek pada penggunaan secara topikal atau dioleskan belum ada penelitan yang sahih menyatakan manfaat maupun efek sampingnya," kata dia.

Ia menambahkan, dalam beberapa artikel testomoni menyebutkan bahwa mugwort dapat membantu mengecilkan pori-pori pada wajah.

Baca juga: Bersihkan Jerawat dan Komedo Sendiri, Apakah Aman?

Hindari skincare dengan retinoid

Selain itu, kandungan skincare yang tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil yakni retinoid atau retinol.

"Pada derivat vitamin A, terutama yang diberikan secara oral baik acitretin, isotretinoin dan lainnyal dari hasil penelitian dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan janin (teratogenik)," katanya lagi.

Adapun derivat vitamin A antara lain, rerin-A dan renova.

Baca juga: Ibu Hamil Disebut Memiliki Risiko Terkena Covid-19 Lebih Parah, Apa Alasannya?

 

Hindari juga skincare dengan kandungan asam salisilat dan asam beta-hidroksi semasa hamil.

Oleh karena itu, demi keamanan sediaan topikal seperti retinoid juga sebaiknya tidak digunakan sementara selama masa kehamilan.

Terkait efek samping yang dilakukan saat penelitian, pihaknya menjelaskan, pengujian obat-obatan ini sebenarnya hanya bisa dilakukan pada hewan coba, tidak mungkin dilakukan pada manusia, karena tidak etis melakukan penelitian uji klinis obat pada wanita hamil dan menyusui.

Baca juga: Pakai Masker di Masa Pandemi Bisa Picu Jerawat? Berikut Cara Mengatasinya...

Panduan aman memiliki skincare untuk ibu hamil

Dilansir dari Kompas.com (9/6/2020), umumnya ibu yang sedang mengandung atau hamil mengalami problem kulit kering, kusam, selulit, dan varises.

Ahli merekomendasikan ibu hamil untuk menggunakan bahan pelembab berbasis gliserin atau shea butter yang relatif aman digunakan saat hamil.

Untuk mengatasi varises, ibu hamil dapat menimalkan munculnya varises dengan berolahraga secara teratur.

Baca juga: Ini 10 Manfaat Melakukan Olahraga Teratur

Ada beberapa bahan skincare yang wajib dihindari ibu hamil selain mugwort dan retinoid, seperti penggunaan tabir surya berbahan avobenzone, homosalate, octisalate, octorylene, oxybenzone, oxtinoxate, dan menthyl anthranilate.

Hindari produk antiselulit yang mengandung DMAE, retinol, dan vitamin A. Sebab, bahan-bahan tersebut bisa membahayakan pertumbuhan janin.

Kemudian, hindari juga produk skincare berbahan aluminium klorida heksahidrat dan aluminium klorohidrat, formaldehyde, phthalates, asal tioglikolat, toluene, dan paraben.

Agar kesehatan dan keamanan pada janin, sebaiknya ibu hamil mengonsultasikan setiap produk skincare untuk wajah maupun tubuh selama kehamilan pada dokter yang menangani.

Baca juga: Ramai soal Clindamycin Phosphate Disebut Ampuh Obati Jerawat, Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa Kulit Keriput saat Tua?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi