Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Global 28 Januari 2021: 101 Juta Kasus, 2,1 Juta Orang Meninggal | Program Vaksinasi Covid-19 di Myanmar

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Sejumlah tenaga kesehatan meneriakan yel-yel sebelum melakukan pergantian jadwal perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pusat mengumumkan per Selasa (26/1) pukul 15.55 WIB, terdapat penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 13.094 orang sehingga total telah mencapai 1.012.350 kasus di Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih berlangsung. Sejauh ini, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia masih menunjukkan adanya peningkatan.

Hingga Kamis (28/1/2021) pagi, jumlah kasus virus corona, melansir data dari Worldometers, adalah sebanyak 101.402.428 kasus, dengan jumlah yang meninggal sebanyak 2.182.232 orang.

Sementara itu, pasien atau orang yang dikabarkan pulih sebanyak 73.298.563.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan kasus terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 26.163.644 kasus, 439.487 meninggal dunia, dan 15.942.594 sembuh
  2. India: 10.702.031 kasus, 153.885 meninggal dunia, dan 10.372.818 sembuh
  3. Brasil: 9.000.485 kasus, 220.237 meninggal dunia, dan 7.798.655 sembuh
  4. Rusia: 3.774.672 kasus, 71.076 meninggal dunia, dan 3.202.483 sembuh
  5. Inggris: 3.715.054 kasus, 101.887 meningga dunia, dan 1.673.936 sembuh
  6. Perancis: 3.106.859 kasus, 74.456 meninggal dunia, dan 220.570 sembuh
  7. Spanyol: 2.774.014 kasus, 57.291 meninggal dunia
  8. Italia: 2.501.147 kasus, 86.889 meninggal dunia, 1.936.289 sembuh
  9. Turki: 2.449.839 kasus, 25.476 meninggal dunia, dan 2.331.314 sembuh
  10. Jerman: 2.179.679 kasus, 55.358 meninggal dunia, dan 1.866.000 sembuh

Baca juga: Tembus Lebih dari 1 Juta Kasus Covid-19, Indonesia Masuk 20 Besar di Dunia?

Berikut ini sejumlah perkembangan terkait virus corona di seluruh dunia:

1. Amerika Serikat

Setelah Presiden Biden menjabat, Amerika Serikat kini memutuskan untuk bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

AS juga akan bergabung dengan program vaksin virus corona internasional.

Meski demikian, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr Anthony Fauci pada Rabu (27/1/2021) mengatakan, hal ini bukan berarti Amerika memberikan dosis vaksin untuk rakyatnya kepada WHO.

“Ketika kami mengatakan kami bergabung dengan COVAX, kami tidak mengatakan kami memberi mereka alokasi yang merupakan alokasi kami,” kata Fauci, dikutip dari CNN, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

Ia menambahkan AS akan membantu negara yang tak mampu membeli vaksin dengan menyediakan sumber dana untuk pengembangan vaksin dari perusahaan lain ataupun perusahaan di bawahnya untuk dapat memberikan dosis vaksin.

Serta, jika nantinya AS telah memiliki vaksin berlebih maka mungkin negara itu akan menyumbangkan beberapa dosis.

“Jadi pastikan saja bahwa publik Amerika tidak menafsirkan bahwa kami akan mengambil vaksin yang telah siap untuk pergi ke New York dan Chicago dan memberikannya kepada orang lain. Bukan itu yang kami bicarakan, ”kata Fauci.

Saat ini AS telah memberikan lebih dari 24,6 juta dosis vaksin kepada masyarakatnya.

Baca juga: WHO Rencanakan Persetujuan Beberapa Vaksin Covid-19, Apa Saja?

2. Inggris

Sektor perjalanan Inggris bereaksi terhadap pedoman karantina baru yang dikeluarkan pemerintah.

Mereka mengharapkan dukungan pemerintah untuk memberikan dukungan lebih banyak agar bisa bertahan hidup.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan Inggris memperkenalkan adanya akomodasi yang disediakan pemerintah seperti hotel selama 10 hari bagi mereka yang masuk ke Inggris dari negara-negara berisiko tinggi.

Baca juga: Tak Hanya Lebih Menular, Varian Baru Virus Corona Inggris Disebut Lebih Mematikan

Pihak Bandara Heathrow mengatakan dukungannya terhadap upaya perlindungan kesehatan masyarakat. Akan tetapi pihaknya berharap adanya lebih banyak bantuan.

"Kami membutuhkan keringanan tarif bisnis 100 persen, perpanjangan skema cuti dan peta jalan untuk pembukaan kembali pembatasan dengan aman," kata Heathrow dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu para bos maskapai Inggris telah sepakat menandatangani surat untuk Perdana Menteri Inggris untuk penyelesaian kesulitan mereka dan berharap adanya dukungan pemerintah.

“Pekerjaan hilang pada tingkat yang mengkhawatirkan dan bisnis yang telah berlangsung lama telah runtuh,” kata Asosiasi Perjalanan Inggris ABTA.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

3. China

Pemerintah Kota Beijing China telah mengumumkan adanya langkah-langkah baru pembatasan bagi siapa pun yang akan masuk ke Ibu Kota China tersebut.

Hal ini ditujukan untuk mengekang penyebaran virus corona selama Tahun Baru Imlek China.

Juru Bicara Xu Heijan mengatakan pada Kamis (28/1/2021), hingga 15 Maret 2021 nanti siapa pun yang datang ke Beijing dari daerah berisiko rendah di China harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dalam tujuh hari setelah tiba.

Saat kedatangan para pengunjung juga harus menjalani 14 hari pemantuan kesehatan dan menjalani tes pada hari ketujuh dan keempat belas masa tinggal mereka.

"Mereka yang tidak berencana untuk tinggal lebih dari 14 hari di Beijing harus memenuhi persyaratan pemantauan kesehatan dan tes nukleat berdasarkan jumlah hari sebenarnya mereka di Beijing," tambah Xu.

Selama periode pemantauan kesehatan, orang-orang dapat bekerja dan bepergian tetapi tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan atau pertemuan kelompok.

Baca juga: Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah dan Kuning Emas?

4. Jerman

Dua rumah sakit di negara bagian Bavaria, Jerman pada Rabu (27/1/2021) telah mulai melakukan karantina mandiri usai adanya tes terhadap 11 orang yang terhubung ke fasilitas kesehatan tersebut yang menunjukkan mereka membawa virus corona Inggris varian B1.1.7.

Dua rumah sakit yang terletak di Kota Bayeruth sejauh ini telah berhenti menerima pasien baru kecuali mereka yang dalam kondisi sangat serius.

Kepala Pers dan Hubungan Maasyarakat di Klinik Bayreuth Frank Schmalzle mengatakan, bahwa 3.300 staf dari kedua rumah sakit itu hanya diizinkan bolak-balik antara rumah sakit dan rumah mereka selama masa karantina.

Sementara itu Schmalzle mengatakan kedua rumah sakit tersebut yakni Klinikum Bayreuth dan Krankenhaus Hohe saat ini masih terdapat 560 pasien yang dirawat.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

5. Myanmar

Myanmar akan memulai peluncran vaksinasi Covid-19 kepada para pekerja garis depan dan para relawan pada Rabu (27/1/2021).

Myanmar sejauh ini telah menerima 1,5 juta dosis vaksin Covidhield/AstraZeneca pada 22 Januari 2021.

Peluncuran nasional nantinya akan dimulai pada 5 Februari 2021 untuk pegawai pemerintah dan masyarakat umum.

Program ini memprioritaskan para individu berisiko lebih tinggi dan mereka yang berada di daerah yang rentan terhadap infeksi.

Myanmar saat ini memiliki populasi lebih dari 54 juta orang.

Baca juga: Pasien BPJS Disebutkan Diminta Bayar Obat Rp 229 Juta, Bagaimana Aturan Kemenkes?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Syarat Penerima vaksin Covid-19 di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi