KOMPAS.com - Selandia Baru, Vietnam, dan Taiwan berada pada peringkat tiga teratas dalam indeks kinerja penanganan pandemi Covid-19.
Pemeringkatan tersebut dibuat oleh The Lowy Institute, lembaga think tank yang berbasis di Sydney, New South Wales, Australia.
The Lowy Institute mengatakan, indeksnya yang diterbitkan pada Kamis (28/1/2021) tidak memasukkan China dalam daftarnya.
Sebab, data di negara tempat kasus pertama Covid-19 teridentifikasi itu sangat minim untuk umum, dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Negara-negara lain di 10 besar termasuk Thailand, Siprus, Rwanda, Islandia, Australia, Latvia, dan Sri Lanka.
Negara-negara tersebut memiliki kasus infeksi dan kematian lebih sedikit, baik secara agregat maupun per kapita.
Secara total, 98 negara dievaluasi dalam 36 minggu setelah kasus Covid-19 yang keseratus terkonfirmasi dan menggunakan data yang tersedia hingga 9 Januari 2021.
Baca juga: Test Positivity Rate Indonesia Termasuk yang Tertinggi, Apa Artinya?
Indikator yang digunakan
Ada beberapa indikiator yang digunakan untuk membuat indeks tersebut, yaitu kasus terkonfirmasi, kematian, kasus per satu juta orang, kematian per satu juta orang, test positivity rate, dan tes per seribu orang.
Rata-rata di seluruh indikator tersebut kemudian dihitung untuk masing-masing negara di setiap periode dan dinormalisasi untuk menghasilkan skor dari 0-100.
Secara kolektif, indikator-indikator ini menunjukkan seberapa baik atau buruk negara-negara telah menangani pandemi dalam 36 minggu setelah kasus Covid-19 keseratus yang dikonfirmasi.
Baca juga: IDI: Kematian Tenaga Medis Indonesia akibat Covid-19 Tertinggi di Asia, Tercatat 647 Meninggal
Dengan indikator itu, Indonesia tercatat menduduki peringkat 85 dengan skor rata-rata 24,3 dari daftar 98 negara, tepat berada di bawah Bangladesh.
Sebagai perbandingan, Selandia Baru yang menduduki peringkat pertama mendapat nilai rata-rata 94,4, sementara Vietnam di peringkat kedua dengan nilai 90,8.
Dalam daftar itu, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara dengan peringkat terendah, kalah dari Thailand (4), Singapura (13), Malaysia (16), Myanmar (24), Filipina (79).
Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia
Negara kaya kewalahan
Kendati demikian, Indonesia masih berada pada peringkat yang lebih baik dibandingkan India, AS, dan Brasil.
Amerika Serikat, dengan lebih dari 25 juta kasus yang dikonfirmasi berada di peringkat 94, sementara India dengan lebih dari 11 juta kasus berada di peringkat 86, sedangkan Brasil menduduki peringkat terakhir, yaitu 98.
Indeks tersebut juga menunjukkan bahwa negara-negara di Asia-Pasifik terbukti paling berhasil dalam mengatasi pandemi.
Negara-negara kaya, seperti Eropa dan AS justru dengan cepat kewalahan ketika virus pertama kali muncul.
Baca juga: Berikut Sederet Negara yang Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Perjalanan udara internasional mempercepat penularan virus dari luar negeri di negara-negara ini.
Sebaliknya, banyak pemerintah di negara berkembang memiliki lebih banyak waktu tunggu untuk menerapkan tindakan pencegahan setelah skala dan tingkat keparahan krisis global diketahui.
"Tingkat perkembangan ekonomi atau perbedaan dalam sistem politik antar negara memiliki dampak yang lebih kecil pada hasil daripada yang sering diasumsikan atau dipublikasikan," kata Lowy Institute yang berbasis di Sydney tersebut.
Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...