Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cerita Sadis Perburuan Kucing di Medan, Polisi Dalami Laporan Pemilik

Baca di App
Komentar Lihat Foto
UNSPLASH/DAN WAYMAN
Ilustrasi kucing Persia.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di media sosial Instagram viral kisah yang diunggah seorang pemilik kucing di Medan yang kehilangan kucingnya dan menemukannya dalam kondisi organ tubuh yang tidak utuh.

Pemilik akun @soniarizkikarai menceritakan, kucingnya hilang dua hari lalu. Kemudian, dia mendapat info kucingnya dimasukkan goni oleh seseorang yang sering mengambil kucing untuk dibunuh lalu dijual dengan harga Rp 70.000 per kilogram.

Kisah ini kemudian mendapatkan perhatian warganet dan dibagikan ulang oleh pengguna media sosial lainnya, hingga viral pula di Twitter.

Menurut informasi, pemilik kucing itu melaporkan kasus yang menimpa kucingnya ke polisi.

Pada Kamis (28/1/2021), dia telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Area.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Foto Viral Pencurian di Museum Sulawesi Tenggara, Keris dan Samurai Peninggalan Jepang Hilang

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pemilik kucing yang hilang tersebut.

"Laporan dari masyarakat atas nama Sonia sudah saya terima," kata Faidir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Akan tetapi, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih akan memproses laporan tersebut.

"Kami lakukan pemeriksaan kepada si pelapor nanti hasilnya setelah lengkap baru saya kabari," ujar dia.

Pemilik merasa dirugikan Rp 12 juta

Dalam laporan Nomor STTLP/71/K/I/2021/SPKT/Sektor Medan Area tanggal 28 Januari 2021, disebutkan bahwa Sonia (28) kehilangan satu ekor kucingnya yang merupakan kucing Persia Big Bone warna hitam putih.

Adapun kerugian yang diderita Sonia, dalam laporan itu disebutkan karena kehilangan kucing persia yaitu sebesar Rp 12 juta.

Tempat kejadian perkara di Jalan Tangguk Bongkar VII, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara.

Kompas.com mencoba menghubungi Sonia untuk mengetahui kronologi peristiwa ini lebih jauh, tetapi hingga Kamis petang belum mendapatkan jawaban.

Kronologi kasus 

Dalam unggahannya, Sonia mencerita, untuk mencari kucingnya, dia mencari tahu rumah pemungut kucing itu.

Sebelum menemukan rumah pemungut kucing, dia sempat salah rumah karena warga sekitar memberi informasi yang salah.

Sampai di lokasi dia melihat karung goni yang berisi potongan tubuh hewan. Awalnya dikatakan bahwa itu anjing, akan tetapi saat melihatnya diketahui merupakan tubuh kucing.

"Tapi Buk Wulan izin buka dan setelah membukanya kami melihat banyak kepala kucing bahkan kucing yang sedang hamil juga ada, dan setelah itu saya lemas sambil nangis," tulis @soniarizkikarai.

Setelah itu dia juga menemukan kepala kucingnya yang bernama Tayo dan menangis sejadi-jadinya.

Melalui akun media sosialnya, Sonia mengatakan, dia melapor ke polisi bukan karena ingin ganti rugi.

Ia berharap, ke depan tidak ada pembunuhan kucing lagi. Menurut Sonia, kucing di sana dipotong dan dikuliti untuk dimakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi