Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Berikut 5 Fakta soal Kasus Eiger

Baca di App
Lihat Foto
TWITTER
Tangkapan layar daftar trending topic di Twitter, Jumat (29/1/2021). Eiger menjadi topik paling banyak dibahas oleh warganet.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pembahasan mengenai "Eiger" memuncaki daftar trending topic di media sosial Twitter, Jumat (29/1/2021) siang.

Setidaknya 52.000 lebih tweet dari warganet yang membahas topik soal "Eiger".

Ramainya bahasan soal Eiger ini bermula dari unggahan YouTuber Dian Widiyanarko (@duniadian) di media sosial mengenai surat keberatan yang dikirimkan Eiger untuknya lantaran sebuah video ulasan produk yang diunggah Dian.

Baca juga: Twit Viral Surat Keberatan Eiger terhadap Konten YouTuber, Ini Kronologinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut lima fakta soal "kasus Eiger" yang ramai menjadi pembahasan para warganet:

1. Bermula dari review produk kacamata

Sebelum mendapat surat keberatan tadi, Dian awalnya membuat video soal review kacamata EIGER Kerato pada 31 Agustus 2020 melalui kanal YouTube-nya, @duniadian.

Kemudian, dia menceritakan bahwa ia membeli kacamata berwarna kuning kemerahan itu karena dirasa cocok dengan bentuk wajahnya.

Ia juga menuliskan bahwa fitur wajah tersebut membuatnya sulit mencari kacamata yang sesuai.

"Karena enggak ada yang muat, saya ke store Eiger. Dia bikin kacamata juga, akhirnya saya coba deh salah satu kacamata, eh muat," ujarnya sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Dian juga memuji bahwa kacamata sepeda yang dibelinya tergolong pas dari segi harga.

Tak cuma itu, Dian juga menyebut produk Eiger memiliki aksesori yang keren pada bagian kaca kuningnya dan kelenturan pada dudukan telinga.

Baca juga: Soal Surat Keberatannya kepada YouTuber, Eiger: Kami Minta Maaf

2. Mendapat surat keberatan lewat e-mail

Bukannya mendapat apresiasi, Dian justru dihadiahi sepucuk Surat Keberatan oleh Eiger yang dikirimkan via surat elektronik (e-mail).

Tak habis pikirnya lagi, surat itu baru dikirimkan setelah hampir 5 bulan semenjak video review kacamata milik Dian diunggah di YouTube pada Agustus tahun lalu.

Kepada Kompas.com, Dian menjelaskan hal tersebut.

"Iya, itu suratnya tertanggal 23 Desember 2020, tapi kop nomor 2021 rancu emang. Sementara tanggal kirimnya hari ini, Kamis (28/1/2021) jam 14.03 WIB," ujar Dian.

"Tadi siang Eiger kirim surat itu ke e-mail saya, karena e-mail saya yang dijadikan kontak YouTube saya," lanjut dia.

Dalam surat keberatan itu, disebutkan ada tiga poin yang dinilai kurang puas bagi pihak Eigerindo MPI terhadap video "Review kacamata EIGER Kerato".

Baca juga: 5 Cara Menjadi YouTuber Sukses pada 2021

Berikut kutipan keberatan Eiger yang disebutkan dalam surat itu:

1. Kualitas video review produk yang kurang bagus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jelas.

2. Adanya suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.

3. Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video. Selain itu, pihak Eigerindo MPI juga meminta Dian untuk menghapus video review tersebut.

Akan tetapi, Dian menegaskan, ia tak akan menghapus kontennya karena merasa tak ada yang salah dengan apa yang dilakukannya.

Baca juga: Menilik Peran Artis yang Kini Beralih Menjadi YouTuber, Ada Apa?

3. Dian tak akan membeli produk Eiger lagi

Lebih lanjut, Dian mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan untuk tidak akan membeli produk merek Eiger.

Bukannya itu saja, dia sudah terlanjur kecewa dan tidak akan me-review kembali produk-produk Eiger.

"Biar hanya YouTuber bintang lima dengan alat canggih saja yang me-review produk Anda," kata Dian.

Dian juga mengaku, dalam review-nya tersebut dia sama sekali tidak di-endorse oleh pihak Eiger.

Baca juga: Soal Prank Sampah YouTuber Ferdian Paleka, dari Pelanggaran Etika hingga Tekanan karena Keadaan

4. Eiger dapat cibiran warganet

Sejumlah warganet mencibir perlakuan Eiger terhadap konsumennya tersebut.

Salah satunya adalah Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan nama dr Tirta.

Melalui akun Instagram miliknya, Tirta menuliskan seharusnya merek lokal senang jika ada orang yang mengulas produk mereka secara jujur.

Apalagi jika pelanggan yang mengulas juga membeli produknya sendiri.

"Udah customer beli. Ga d endorsement. Bayar. Direview. Haruse seneng brand dapet awareness."

"Tapi baru tau. Ada brand yg marah2 ke customer karena 'review jujur' dan ngasi somasi ginian."

"Yaelah @eigeradventure brand kalian emng besar. Saya akui. Brand lokal mantap. Tapi ga gini juga memperlakukan customer yg review," tulisnya.

Baca juga: Viral Video Ferdian Paleka, Kenapa YouTuber Sering Membuat Konten Prank?

5. Eiger minta maaf

Terkait viralnya unggahan itu, CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa Dian Widiyanarko.

"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merk EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," ujar Ronny dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis, (28/1/2021).

Ia membenarkan bahwa surat keberatan yang dikirimkan kepada Dian Widiyanarko betul dikirimkan oleh pihak internal PT Eigerindo MPI.

Ronny mengakui, apa yang dilakukan oleh pihaknya tidak tepat dan salah.

"Sejatinya maksud dan tujuan awal kami adalah untuk memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi. Tetapi sekali lagi, kami menyadari bahwa cara penyampaian kami salah," lanjut dia.

Dengan kejadian ini, ia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan setia Eiger atau Eigerian.

(Sumber: Kompas.com/ Retia Kartika Dewi | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi