Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Vaksin Novavax yang Diklaim Efektif 89,3 Persen Cegah Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PALSAND
Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Vaksin virus corona Novavax dilaporkan 89,3 persen efektif melawan Covid-19, berdasarkan hasil uji coba skala besar di Inggris.

Selain itu, suntikan Novavax menjadi yang pertama menunjukkan efektivitas terhadap varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Melansir The Guardian, (29/1/2021) Inggris telah mendapatkan 60 juta dosis vaksin Novavax, yang akan diproduksi di wilayah Teesside, Inggris.

Apabila mendapatkan persetujuan penggunaan darurat oleh Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA), dosis tersebut diharapkan akan diberikan pada paruh kedua tahun ini dan digunakan dalam program vaksinasi nasional.

Baca juga: WHO Rencanakan Persetujuan Beberapa Vaksin Covid-19, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji coba fase 3

Vaksin Novavax menjadi yang kedua memasuki uji coba skala besar di Inggris, setelah vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford.

Dikutip dari BBC, perusahaan AS itu telah mengumumkan hasil uji coba terakhir atau fase 3 di Inggris yang melibatkan 15.000 orang, dengan efektivitas menunjukkan 89,3 persen.

Uji coba dilakukan bersama dengan Satgas Vaksin Pemerintah Inggris.

Disebutkan hampir 4.000 orang dalam penelitian atau sekitar 27 persennya berada dalam kelompok paling berisiko, yaitu berusia di atas 65 tahun.

Baca juga: Simak Lagi, Ini 9 Syarat Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia

Hasil uji coba

Separuh dari kasus Covid-19 dalam uji coba diidentifikasi sebagai penyebab varian baru yang muncul di wilayah Kent, yaitu mutasi B117.

Adapun separuh dari sukarelawan lainnya yang terlibat diberi plasebo.

Sementara di antara peserta dalam uji coba, terdapat enam kasus gejala Covid-19 pada orang yang diberi vaksin dan 56 pada orang yang tidak diberikan vaksin.

"Kemanjuran yang ditunjukkan terhadap varian yang muncul juga sangat menggembirakan. Ini adalah pencapaian luar biasa yang akan memastikan kami dapat melindugni individu di Inggris dan seluruh dunia dari virus ini," ujar Ketua Satgas Pemerintah Inggris, Clive Dix.

Baca juga: Australia Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer, Vaksinasi Dimulai Februari

Tentang vaksin Novavax

Perusahaan vaksin Novavax yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat, mengembangkan vaksin virus corona berbasis protein yang disebut NVX-CoV2373.

Dikutip dari laman resmi Novavax, NVX-CoV2373 merupakan protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

NVX-CoV2373 dibuat menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk menghasilkan antigen yang berasal dari protein lonjakan virus corona (S) dan ditambahkan dengan Matrix-M berbasis saponin.

Meski berasal dari urutan genetik SARS-Cov-2, NVX-CoV2373 mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, serta tidak bisa menyebabkan infeksi Covid-19.

Vaksin tersebut menghasilkan antibodi dalam jumlah yang sangat tinggi dalam uji klinis awal.

Baca juga: Mengenal Novavax, Vaksin Terbaru yang Akan Digunakan di Indonesia

Pembuatan dan cara kerja

Untuk membuat vaksin Novavax, dikutip dari The New York Times, Kamis (31/12/2020), para peneliti memulai dengan gen spike yang dimodifikasi.

Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam virus yang berbeda, yang disebut baculovirus, dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.

Sel yang terinfeksi menghasilkan protein lonjakan yang secara spontan bergabung bersama untuk membentuk lonjakan, seperti yang mereka lakukan di permukaan virus corona.

Metode serupa dalam menumbuhkan dan memanen protein virus telah digunakan untuk membuat vaksin berlisensi untuk penyakit, termasuk influenza dan HPV.

Baca juga: Jokowi Disuntik Vaksin Pertama, Ini Cara Kerja Vaksin Sinovac Cegah Covid-19

Apabila orang yang sudah divaksin kemudian terinfeksi virus corona, antibodi mereka dapat mengunci protein lonjakan tersebut.

Virus pun tidak dapat memasuki sel dan infeksinya akan diblokir.

Vaksin Novavax juga dapat memicu perlindungan lain dengan menghancurkan sel yang terinfeksi.

Ketika virus corona menyerang, sel yang terinfeksi meletakkan fragmen protein lonjakannya di permukaannya. Sel pembawa antigen dapat mengaktifkan jenis sel kekebalan yang disebut sel T pembunuh.

Dengan demikian, dapat mengenali sel yang terinfeksi virus corona dan menghancurkannya sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menghasilkan virus baru.

Baca juga: Sama-sama Gunakan mRNA, Bagaimana Cara Kerja Vaksin Corona Pfizer dan Moderna?

Stok vaksin Inggris

Menteri Kesehatan Matt Hancock menuturkan, National Health Service (NHS) siap melakukan vaksinasi setelah mendapatkan persetujuan.

"Ini adalah berita positif, dan jika disetujui oleh regulator obat-obatan, vaksin Novavax akan menjadi pendorong yang signifikan untuk program vaksinasi kami dan senjata lain untuk mengalahkan virus yang mengerikan ini," ujar Hancock seperti dilansir dari BBC, 29 Januari 2021.

Secara total, Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dan 40 juta vaksin Pfizer-BioNTech.

Adapun sebanyak 17 juta dosis dari vaksin Moderna, yang telah disetujui oleh MHRA pada awal Januari, diharapkan tersedia pada musim semi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 dari Novavax Dilaporkan 89,3 Persen Efektif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi