Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Gereja Haramkan Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, beredar informasi yang menyatakan bahwa pihak gereja mengharamkan vaksin Covid-19.

Informasi itu diunggah sejumlah akun, yang kemudian mempertanyakan mengapa Majelis Ulama Indonesia (MUI) justru menghalalkan vaksin virus corona.

Saat dikonfirmasi Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom membantah informasi itu. Ia menyebutkan, informasi itu hoaks.

PGI mendukung penuh agar program vaksinasi Covid-19 bisa berjalan optimal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Salah satu akun yang mengunggah informasi terkait ini adalah akun Armida. Ia mengunggah informasi itu di sebuah grup bernama Islam World News pada 21 Januari 2021.

Berikut ini adalah narasi lengkap dari informasi yang ia bagikan:

"Simak hingga tuntas agar tidak gagal faham...
Gereja Haramkan Vaksin kok MUI Halalkan Vaksin?  Gereja saja menyerukan tolak vaksin, umat kristiani menolak vaksin...
Sementara gerombolan ulama2 garis bengkok yg baru duduk di MUI mengatakan aman dan halal. Ada apa dengan MUI" .

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom menegaskan, informasi yang beredar tidak benar alias hoaks.

"Itu hoaks atau provokator yang menyalahgunakan nama gereja," kata Gomar kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Ia mengatakan, gereja-gereja di Indonesia semuanya mendukung program vaksinasi Covid-19.

"Bahkan Dewan Gereja sedunia dan PGI mengeluarkan seruan khusus untuk ini, agar gereja turut menyukseskannya sebagai bagian dari tanggung-jawab iman dalam mempertahankan kehidupan," ujar Gomar Gultom.

Pada laman resmi Persekutuan Gereja-Gereha di Indonesia (PGI), Pastoral PGI menyatakan mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Program vaksinasi dianggap sebagai upaya untuk memulihkan kondisi Bumi dari belenggu Covid-19.

PGI pun mengimbau seluruh gereja untuk memberikan dukungannya terhadap program vaksinasi yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.

"PGI mengimbau gereja-gereja untuk memberikan dukungan optimal bagi pelaksanaannya. Tentunya dukungan ini diberikan dengan tetap memperhatikan penerapan persyaratan minimal bagi upaya vaksinasi, termasuk batasan usia yang disyaratkan," demikian kutipan pernyataan PGI pada 5 Januari 2021.

PGI juga merespons banyaknya narasi bernada kekhawatiran terhadap vaksin Covid-19.

PGI mengingatkan masyarakat agar melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang tepat, dan merujuk penjelasan-penjelasan yang mereka sampaikan.

"Hal ini seharusnya memantik sikap kritis kita untuk melakukan klarifikasi pada saluran-saluran resmi pemerintahan dan instansi teknis terkait, dan tidak mengembangkan kekhawatiran tanpa verifikasi informasiyang jelas," demikian PGI.

Sementara itu, melansir pemberitaan Kompas.com, 14 Januari 2021, Romo Agustinus Heri Widodo dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersaksi, tidak ada efek samping yang didapat setelah menjalani vaksinasi Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara (13/1/2021).

Justru, ia merasa lebih damai dan bahagia dalam menjalani hidup.

“Untuk itu, saya berpesan kepada saudara-saudara sebangsa setanah air jangan takut, jangan ragu, persiapkanlah dirimu untuk menerima vaksin covid-19,” kata Romo Agustinus. 

Kesimpulan

Isu yang beredar di media sosial dan menyebutkan bahwa gereja megharamkan vaksin Covid-19 adalah informasi yang tidak benar.

Faktanya, Pastoral Persekutuan Gereja-Gereha di Indonesia (PGI) menyatakan dukungan penuh agar vaksinasi Covid-19 berjalan optimal. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi