Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Angkat Bicara soal Tudingan Konspirasi: Teori yang Jahat

Baca di App
Lihat Foto
reuters.com
Pendiri Microsoft, Bill Gates
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates, mengaku terkejut mendengar berbagai teori konspirasi yang dikaitkan dengan dirinya dan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Bill Gates, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (27/1/2021).

Ada jutaan unggahan di media sosial yang menuding Bill Gates dan seorang ahli penyakit menular asal Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, sebagai dalang di balik pandemi global.

Teori jahat

Dalam wawancara tersebut, Bill Gates menyebut "teori konspirasi gila" tentang dirinya dan Dr Fauci kemungkinan besar terjadi karena kombinasi ketakutan atas pandemi dan kebangkitan media sosial.

"Tidak ada yang akan meramalkan bahwa saya dan Dr. Fauci akan menjadi begitu menonjol dalam teori-teori yang benar-benar jahat ini. Teori yang benar-benar jahat, tentang apakah kami menciptakan pandemi atau kami mencoba untuk mengambil untung darinya dan seterusnya," kata Bill Gates.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama pandemi Covid-19, Bill Gates tercatat menjadi donatur penanganan pandemi untuk negara-negara berkembang.

Pada Kamis, 12 November 2020, Forbes mencatat, Yayasan Bill & Melinda Gates berkomitmen 70 juta dollar AS untuk pengembangan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Pendanaan ini membuat total donasi mencapai 350 juta dolar AS pada 2020.

Selain vaksin, donasi juga dipergunakan untuk mendanai pengembangan diagnostik dan perawatan Covid-19.

Baca juga: Bill Gates Pamer Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19

Tetap pakai masker

Hal yang paling ditakutkan oleh Bill Gates dari anggapan soal teori konspirasi adalah orang-orang mulai abai dengan protokol kesehatan.

Ia berharap, semua orang tetap memakai masker dan mendapat vaksinasi.

"Saya harap (teori) itu tidak menahan orang (untuk) memakai masker atau mendapat vaksin," kata dia.

Menurut dia, masyarakat perlu mendapat edukasi yang tepat mengenai pandemi Covid-19.

"Kita benar-benar harus mengedukasi tentang hal ini untuk tahun depan, dan memahami bagaimana hal itu mengubah perilaku orang dan bagaimana kita dapat meminimalkannya," ujar Bill Gates.

Mengapa Bill Gates yang dituding?

Mengutip pemberitaan BBC, seperti diberitakan Kompas.com, Juni 2020, menurut sebuah studi oleh The New York Times dan Zignal Labs, teori-teori yang menghubungkan Bill Gates dengan virus corona disebutkan sebanyak 1,2 juta kali di televisi atau media sosial antara Februari dan April 2020.

Baca juga: 4 Ramalan Bill Gates untuk Tahun 2021, dari Pandemi hingga Perubahan Iklim

Tudingan ini muncul karena sebuah pidatonya pada 2015 silam yang mengingatkan akan ada virus di masa depan.

"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang selama beberapa dekade ke depan, itu kemungkinan merupakan virus yang sangat menular daripada perang," kata dia kepada audiens.

Dari video inilah kemudian muncul tudingan teori konspirasi.

Ilmuwan politik di University of Miami dan penulis buku tentang teori konspirasi, Profesor Joseph Uscinski, meyakini tudingan dilayangkan kepada Bill Gates karena ia adalah orang kaya dan terkenal.

"Teori konspirasi adalah tentang menuduh orang-orang kuat melakukan hal-hal buruk. Teori-teori itu pada dasarnya sama, hanya namanya saja yang berubah," kata Joseph.

"Sebelum Bill Gates, ada George Soros dan keluarga Koch bersaudara, keluarga Rothchild, dan Rockefeller yang bernasib sama," lanjut dia.

Menurut Joseph, tuduhan orang kaya dan perusahaan besar yang bersekongkol untuk membuat sebuah bencana atau petaka bukan hal mengejutkan. Ia mengatakan, hal itu telah menjadi amunisi teori konspirasi sejak lama. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi