Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pemain Bisbol Hank Aaron Meninggal akibat Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook beredar isu mengenai kematian veteran pemain bisbol Amerika Serikat, Hank Aaron yang diakibatkan vaksin Covid-19.

Hal itu lantaran kematiannya terjadi tidak lama setelah pria kulit hitam berusia 87 tahun itu menjadi penerima vaksin Covid-19 merek Moderna di negaranya.

Akan tetapi, pihak terkait meluruskan isu yang beredar dan membantah kematian Aaron terkait dengan vaksinasi yang dijalaninya.

Narasi yang beredar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu akun yang mengunggah narasi seperti itu adalah akun Facebook Muhammad Ehtisham Ktk di grup The People-Army of Truth pada 24 Januari 2021.

Ia menuliskannya dalam bahasa Inggris, dan berikut ini adalah narasi lengkap yang ia sampaikan, setelah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia:

"Hank Aaron divaksin demi mengumpulkan kepercayaan komunitas masyarakat kulit hitam dan setelah itu ia meninggal akibat vaksin...!
Saat divaksin, ia berkata... 'Saya merasa cukup bangga dengan diri saya karena melakukan sesuatu seperti ini... Ini hanya hal kecil yang bisa membantu miliaran orang di negeri ini'," tulisnya.

Tak hanya dalam bentuk kalimat, pengunggah juga menyertakan dua gambar berisi tangkapan layar.

Tangkapan layar pertama memuat informasi soal Aaron yang berharap langkahnya dapat mengispirasi dan diikuti oleh masyarakat kulit hitam AS.

Sementara satu yang lain memuat twit Kristen Holloway yang menceritakan kematian sang legenda, padahal dua minggu sebelumnya ia baru saja melakukan sesi wawancara dengan Aaron selepas Aaron menerima vaksin Moderna.

Hingga Minggu (31/1/2021 pukul 10.00 WIB, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 20 komentar, 125 emoji, dan 95 kali dibagikan ulang.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan AP News (6/1/2021), Aaron bersama sejumlah tokoh lainnya mendapatkan suntik vaksin Covid-19 merek Moderna pada 5 Januari 2021 di Morehouse School of Medicine, Georgia, AS. 

Ia kemudian dilaporkan meninggal dunia pada 22 Januari 2021 saat tertidur. Tidak ada sebab kematian yang dikemukakan ketika itu.

Kematiannya memang hanya terpaut 17 hari sejak tubuhnya menerima suntikan vaksin Covid-19.

Akan tetapi, pihak terkait kemudian memberi penjelasan bahwa kematian sang legenda bisbol AS itu tudak terkait vaksin Covid-19.

Hal itu dinyatakan oleh Kantor pemeriksa medis untuk Fulton County, Georgia, tempat Aaron tinggal.

Berdasarkan The Independent (28/1/2021), kantor pemeriksa medis untuk Fulton County, Georgia, tempat Aaron tinggal mengonfirmasi hal itu.

The Morehouse School yang menjadi tempat Aaron melakukan vaksinasi juga menyampaikan pernyataan serupa.

"Kematiannya tidak terkait dengan vaksin, (Aaron) juga tidak mengalami efek samping apa pun dari vaksinasi. Dia meninggal dengan tenang dalam tidurnya," salah satu kalimat dalam pernyataan The Morehouse School.

Kesimpulan

Hank Aaron memang dipastikan baru saja menerima vaksin Covid-19 dari Moderna beberapa waktu sebelum kematiannya.

Akan tetapi, hal itu bukan menjadi penyebab kematian atlet senior ini.

Aaron dikonfirmasi meninggal akibat alasan yang alami, dan tidak terkait dengan vaksin Covid-19 yang diterimanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi