Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Ini Diduga Jual dan Sewakan 12 Pulau di Indonesia, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Tangkapan layar wes PrivateIslandOnline yang menampilkan pulau-pulau dari Indonesia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Berita mengenai jual beli pulau di Indonesia baru-baru ini kembali mencuat. 

Hal itu setelah Pulau Lantigiang di Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dikabarkan dijual oleh seseorang berinisial SA.

Kabar tersebut semakin menghebohkan karena nilai penjualannya mencapai Rp 900 juta. Polisi pun turun tangan mengusut kabar dijualnya pulau tak berpenghuni tersebut.

Baca juga: Mengenal Pulau Lantigiang di Selayar yang Dijual Rp 900 Juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 

Situs jual beli pulau

Menurut penelusuran Kompas.com di internet terdapat website yang diduga menjual pulau di seluruh dunia, yaitu Private Islands Online.

Terkait sejumlah pulau Indonesia yang dijual di situs tersebut, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian ATR/BPN, Indra Gunawan mengaku masih mencari informasinya. 

Indra mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya website jual beli pulau tersebut.

"Kami coba cari tahu dulu infonya, kami juga baru mengetahui ada situs ini," ujarnya pada Kompas.com, Minggu (31/1/2021). 

Sebelumnya Indra menjelaskan bahwa sebuah pulau di Indonesia tidak boleh diperjualbelikan.

"Kemudian kalau terkait dengan kepemilikan pulau, satu pulau itu tidak boleh dibeli atau dikuasai oleh satu individu, itu ada di Peraturan Menteri Nomor 17 tahun 2016," kata Indra seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

"Berapa persen yang bisa dikuasai, berapa persen yang bisa diberikan haknya kepada masyarakat, berapa persen yang harus dilindungi. Dalam aturan itu dijelaskan, tidak boleh membatasi akses terhadap pulau-pulau itu," lanjutnya.

Baca juga: Heboh Pulau Lantigiang Dijual Warga, Bupati: Kami Ingatkan Pulau-pulau di Selayar Milik Pemerintah

8 pulau dijual

Di halaman situs Private Islands Online, terdapat sejumlah pulau Indonesia yang disebutkan dijual dan disewakan. Namun pada tampilan bagian atas pulau-pulau di Indonesia terdapat pemberitahuan sebagai berikut: 

"Hukum Indonesia tidak mengizinkan kepemilikan pribadi atas sebuah pulau. Saham bisnis resor, bagaimanapun, dapat dijual kepada siapa saja."

Meksipun demikian, apabila diketik pulau yang dijual di Indonesia pada kolom pencarian, maka akan muncul 8 pulau. Tak hanya itu ada juga pilihan pulau yang bisa disewa.

Baca juga: Termasuk Lantigiang Selayar, Berikut 5 Pulau di Indonesia yang Sempat Diisukan Dijual

Adapun 8 pulau yang dijual adalah sebagai berikut:

  1. Pulau Tojo Una Una, Sulawesi Tengah
  2. Pulau Gili Tangkong, Lombok Barat
  3. Pulau Ayam, Kepulauan Riau
  4. Pulau Panjang
  5. Pulau Kembung dan Yudan, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau
  6. Properti Pulau Sumba, NTT
  7. Properti Pantai Selancar, Pulau Sumba
  8. Pulau A-Frames, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Harga dari pulau-pulau tersebut tidak disebutkan, hanya dituliskan sesuai permintaan.

Ada juga pulau yang disewakan di Indonesia, yaitu:

  1. Pulau Macan, Kepulauan Seribu
  2. Pulau Joyo, Riau
  3. Pulau Pangkil, 95 km dari Singapura
  4. Isle Des Indes, Kepulauan Seribu.

Baca juga: Sebuah Situs Menjual Pulau Ajab di Kepri Seharga Rp 44 Miliar

Tentang situs Private Islands Online

Total pulau yang dijual di seluruh dunia di situs tersebut adalah 693 pulau. Sedangkan pulau yang disewakan ada 252 pulau di seluruh dunia.

Private Islands Inc. mengklaim dirinya sebagai pasar global terkemuka untuk penjualan dan persewaan pulau pribadi.

"Baik Anda ingin membeli pulau impian atau siap menjual properti berharga Anda, kami 100 persen berdedikasi untuk dunia pulau pribadi," tulis Private Islands Inc. di lamannya.

Selain itu web Private Islands Online juga mengklaim menjadi satu-satunya situs web real estat internasional yang didedikasikan khusus untuk properti pulau.

Baca juga: Menteri Luhut Selidiki Kabar Penjualan Pulau Ajab

Web yang dibuat pada 1999 itu telah dikunjungi lebih dari 4 juta pengunjung per tahun dan 70.000 pelanggan.

Private Islands Online bekerja dengan perwakilan dari pulau, baik itu pemilik atau agen.

"Hubungan yang telah kami jalin dengan pakar pulau regional adalah pintu gerbang Anda untuk mengakses properti yang saat ini tidak diiklankan dan memastikan bahwa Anda menerima informasi pulau terbaru," tulisnya.

CEO sekaligus pendiri website ini adalah Chris Krolow, seorang pengusaha yang berbasis di Toronto. Dia mendedikasikan hidupnya pada hubungan internasional dan pariwisata hingga menjadi pemilik pasar pertama untuk real estate pulau pribadi.

Sejak 1999, dia telah berkeliling dunia, untuk mengembangkan pemasaran lintas platform dan kemitraan strategis untuk menyatukan industri yang terspesialisasi dan beragam secara geografis.

Baca juga: Pengakuan Raja, Orang yang Disebut Jual Pulau Malamber ke Bupati di Kaltim

Bukan pertama kali

Website Private Island Online bukan kali pertama menjual pulau Indonesia. Diberitakan Kompas.com, 16 Januari 2018, situs tersebut menjual Pulau Ajab di Kepulauan Riau dengan harga 3,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 44 miliar.

Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa Pulau Ajab memiliki luas 74 acres atau sekitar 30 hektar. Pulau Ajab juga dideskripsikan memiliki pantai putih yang masih alami dan belum dikembangkan.

Saat itu tidak diketahui pihak yang menjual Pulau Ajab. Hanya terdapat keterangan pengelola situs berkantor di Ontario, Kanada.

Selain itu diketahui bahwa pulau Ajab bukan satu-satunya pulau di Indonesia yang dijual di situs itu. Pulau Toja Una Una di Sulawesi Tengah yang iklannya masih ada hingga kini juga dijual saat itu.

Baca juga: Fakta Pulau Lantigiang Diduga Dijual Rp 900 Juta, Bupati Keheranan hingga Kepala Desa Diperingatkan

(Sumber: Kompas.com/Bayu Galih, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Bayu Galih, Inggried Dwi Wedhaswary)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi