Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Dampak Gunakan Masker Organik Abal-abal

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Nibras Nada Nailufar
Kosmetik palsu yang diedarkan di Pasar Asemka, diamankan di Polda Metro Jaya, Senin (5/9/2016).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Polda Metro Jaya berhasil membekuk seorang pria berinisial CS, pemilik pabrik dan peracik kosmetik tak berizin di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

CS memproduksi kosmetik berupa masker wajah kemasan dengan merek Yoleskin, Acone, NHM, dan Youra.

Masker-masker ini tergolong ilegal karena belum memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

"Pendistribusiannya melalui media sosial yang mereka punya, juga terdapat reseller di beberapa daerah, bukan hanya di Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dilansir dari Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebutkan polisi, dalam proses pembuatan masker wajah organik ini, para tersangka diketahui tidak memiliki keahlian medis. 

Baca juga: Pembuat Kosmetik Ilegal di Bekasi Ditangkap, Sudah Beroperasi 3 Tahun

Dampak masker organik abal-abal

Dokter spesialis kulit sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr Dedianto Hidajat mengungkapkan, ada sejumlah efek samping yang terjadi jika menggunakan masker organik ilegal.

"Efek samping masker organik ilegal ada beberapa yaitu iritasi, alergi, infeksi, dan jerawat," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021).

Ia menjelaskan, sebaiknya masyarakat berhati-hati dengan kandungan masker organik atau yang berlabel "alami".

Sebab, konsumen tidak tahu bahan-bahan tersebut yang terkandung dan juga bahan kimianya, sehingga tetap memiliki risiko untuk iritasi maupun alergi.

"Apalagi kalau pemrosesannya ilegal jelas-jelas tidak memenuhi standar kesehatan," lanjut dia.

Baca juga: Diduga Produksi dan Edarkan Kosmetik Ilegal, Pemilik Klinik Kecantikan di Jakarta Utara Jadi Tersangka

 

Imbauan 

Menilik adanya kasus masker organik ilegal, Dedi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan masker organik yang diproduksi dalam jumlah banyak dan belum ada standar BPOM.

Apabila sudah terlanjur menggunakan dan timbul iritasi, Dedi menganjurkan untuk segera menghentikan penggunaan masker organik.

"Segera basuh dengan air mengalir dan sabun yang mengandung pelembab. Kemudian konsultasikan ke dokter, jenis efek samping yang terjadi seperti apa," ujar Dedi.

Baca juga: Waspadai Risiko Kunyit untuk Masker Wajah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi